POLITIK

DPW-PA Aceh Jaya jaring kader terbaik menuju Pemilu 2024

DISTORI.ID – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Kabupaten Aceh Jaya sedang mempersiapkan kader terbaik untuk didaftar menjadi calon legislatif (Caleg) dan calon bupati (Cabub) dan wakil bupati menyambut Pemilu 2024.

Uji kelayakan terhadap 48 bakal calon tersebut dilaksanakan sejak Rabu hingga Jumat (22-24 Februari 2023) yang nantinya akan diseleksi dan tersisa menjadi 24 orang menjadi Caleg dan Cabup dan Cawabup.

“Saat ini kami dari DPW Partai Aceh membantu Bacaleg untuk mencapai standarisasi ketentuan penetapan sebagai Caleg sesuai undang-undang Pemilu. Jika memang masih kurang kapasitas akan dibina kembali, dipertajam sesuai standar yang diharapkan oleh KIP,” ujar Ketua Umum DPW PA Aceh Jaya, Azhar Abdurrahma, Jumat (24/2/2023) di Calang.

Azhar menjelaskan, para bakal calon juga diberikan kesempatan memaparkan ide yang merupakan suatu hal mendasar untuk dipahami dan menguasai landasan politis terkait dengan dasar Partai Aceh.

Kemudian, lanjutnya, juga dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) membahas persoalan perjalanan ke depan terkait penetapan dari Bacaleg menjadi Caleg dikarenakan utusan yang dikirim dari setiap Dewan Pimpinan Sagoe (DPS) melebih kuota.

“Kami pikir, para bakal calon cukup dewasa dalam mengambil sikap dalam berdiskusi sehingga bisa menerima bila tidak terpilih dan tidak ditetapkan menjadi Caleg,” sebut Azhar.

Azhar menjelaskan, kriteria menjadi Caleg Partai Aceh diantaranya, pertama memiliki moral, adab dan keteladanan dalam masyarakat. Dari segi ketokohan juga menjadi salah satu pertimbangan serta juga kemampuan menguasai landasan menguasai politis, bahwa Partai Aceh punya identitas yang diperjuangkan terhadap keacehan.

“Jadi, para Bacaleg harus tahu dasar perjuangan partai dan bukan hanya mengetahui fungsi legislatif sehingga ketika menjadi dewan nantinya, mereka memahami konsep yang harus diperjuangkan melalui parlemen,” ungkap Azhar.

Ia menegaskan, tidak akan memberikan jaminan apa pun untuk Bacaleg yang nantinya telah ditetapkan menjadi Caleg untuk mengambil kredit di Bank dikarenakan akan mempersulit bagi pengaju kredit di saat masa kampanye dan sesudahnya.

“Saya tidak mengatakan tidak boleh mengambil kredit, tapi jangan dibebankan kepada kami sebagai penjamin. Karena kader Partai Aceh itu bekerja untuk partai dan masyarakat bukan untuk bank,” kata Azhar. []

Laporan | Zahlul

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button