DISTORI.ID – Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Iskandar Muda (RSUD SIM) Nagan Raya, Provinsi Aceh, diduga tidak ada mengambil tindakan selama sembilan jam lebih terhadap seorang pasien korban kecelakaan lalu lintas sehingga meninggal dunia.
Kejadian pilu itu menimpa M Azis (60) pasien asal Dusun Alue Beriyeng, Gampong (Desa) Alue Bateung Brok, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Ia merupakan korban kecelakaan lalu lintas dan dilarikan ke RSUD SIM di Ujong Patihah pada Selasa (23/7/2024) sekira pukul 22.00 WIB.
Informasi yang dihimpun dari keluarga korban terungkap, pihak RSUD SIM tidak melakukan tindakan medis terhadap M Azis yang mengalami luka parah pada pinggang bagian kanan. Pasien baru ditangani pihak rumah sakit pada Rabu (24/7/2024) sekira pukul 08.30 WIB, atau sembilan jam lebih setelah ia masuk.
Sayangnya, saat M Azis masuk ke ruang operasi, telah terjadi pembekuan darah di jantung yang menyebabkan korban koma. Lalu pukul 10.00 WIB pasien dibawa ke ruangan Intensive Care Unit (ICU), dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, Direktur RSUD SIM Nagan Raya, dr Dedi Apriadi, saat dikonfirmasi DISTORI.ID terkait kejadian tersebut mengaku sedang berada di luar kota. Namun, ia membenarkan telah mengetahui kejadian pasien yang diduga terlambat ditangani dokter hingga meninggal dunia di rumah sakit yang ia pimpin.
Sayangnya, saat dimintai tanggapan kebenaran kejadian serta langkah apa yang akan ia ambil sebagai direktur rumah sakit plat merah tersebut, Dedi menyebut belum bisa memberikan informasi lanjutan.
“Sudah [mengetahui informasi pasien meninggal diduga telat ditangani di RSUD SIM], cuma saya belum bisa memberikan informasi lanjutan,” kata dr Dedi melalui aplikasi perpesanan kepada media ini, Kamis (25/7/2024). []
