DISTORI.ID – Berburu takjil atau makanan untuk berbuka puasa salah satu pilihan masyarakat yang selalu dinanti saat bulan Ramadan, tak kecuali di Banda Aceh, hampir setiap pinggiran jalan protokol di Kota Banda Aceh banyak pedagang musiman yang hanya ada saat bulan Ramadan.
Senin, 18 Maret 2024, Distori mengunjungi salah satu sentra kuliner takjil di Kota Banda Aceh di Kampung Baru kawasan Rujak Garuda Aceh yang berlokasi di Jalan Tgk Pulo Dibaroh, Simpang Garuda, Banda Aceh, menjadi tempat favorit berburu takjil bagi warga Banda Aceh.
Di sana para pengunjung dapat menjumpai berbagai aneka jenis penganan tradisional khas Aceh. Seperti sambal oen (daun) peugaga, leumang, kue adee, mie caluk dan masih banyak lagi. []
Foto dan teks: Distori/Fahzian Aldevan
Sentra kuliner takjil di Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Warga berburu takjil di sentra kuliner takjil, Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Warga memadati sentra kuliner takjil di Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Mie caluk, penganan tradisional khas Aceh dijual di sentra kuliner takjil, Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Sambai oen (daun) peugaga, penganan tradisional khas Aceh dijual di sentra kuliner takjil, Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Martabak telor khas Aceh, dijual di sentra kuliner takjil, Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Penjual martabak telor di sentra kuliner takjil, Kampung Baru, Banda Aceh menunggu para pembeli. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Leumang, penganan tradisional khas Aceh dijual di sentra kuliner takjil, Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)Mie caluk, penganan tradisional khas Aceh dijual di sentra kuliner takjil, Kampung Baru, Banda Aceh. (Foto: Distori/Fahzian Aldevan)