KHAZANAH

Asal mula tradisi salam tempel saat Lebaran hingga Imlek

DISTORI.ID – Tradisi salam tempel bukan hal yang baru di Indonesia. Membagikan uang saat melakukan ‘salim’ ini biasanya dilakukan di hari-hari besar seperti Hari Lebaran maupun perayaan Imlek.

Dilansir detikcom, Minggu (23/4/2023), salam tempel sendiri diartikan sebagai bersalaman dengan menyelipkan uang atau amplop berisi uang.

Saat Hari Raya Idul Fitri, uang yang disebut Tunjangan Hari Raya (THR) itu diberikan kepada orang yang lebih muda dari orang yang sudah berpenghasilan.

Kemudian saat perayaan Imlek, uang dimasukkan dalam amplop berwarna merah atau angpao. Warna merah ini melambangkan kebaikan dan kesejahteraan.

Jika sudah lekat dengan tradisi di Indonesia, dari mana asal tradisi salam tempel?

Asal-usul Tradisi Salam Tempel

Dalam Cash Matters, disebutkan bahwa tradisi memberi salam tempel sudah ada sejak abad pertengahan. Salam tempel pertama kali dilakukan pada saat Kekhalifahan Fatimiyah dari Afrika Utara yang membagikan uang, pakaian, atau permen kepada orang-orang saat hari pertama Lebaran.

Tradisi pemberian salam tempel ini terus dilakukan hingga akhir era Ottoman sekitar lima abad, yakni disebut eidiyah.

Kemudian tradisi ini mengalami sedikit perubahan. Barang yang diberikan bukan lagi pakaian, makanan, dan permen, tetapi hanya uang dalam pecahan kecil. Ada pula eidiyah dalam bentuk ponsel atau konsol gim.

Salam Tempel Dalam Tradisi Imlek

Jika dalam tradisi Imlek, uang itu akan dimasukkan dalam angpao merah dengan lambang-lambang binatang keberuntungan.

Dikutip dari detikHot, angpau ditemukan saat masa Dinasti Han yang di depan amplop terdapat kalimat ‘fu shan shou hai’ atau berarti ‘selamat berbahagia dan panjang usia’. Terkadang ada juga amplop merah bertuliskan ‘semoga sehat selalu’.

Menurut berbagai literatur, pemberian uang kepada anak-anak saat Lebaran terpengaruh dari budaya Arab dan Tionghoa. Tapi dari literatur lainnya, juga disebutkan tradisi bagi-bagi uang THR saat Lebaran merupakan hal baru yang diadopsi dari Cina. (detik.com)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button