DISTORI.ID – Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh, M Jafar, mengatakan semua pihak harus ikut berkontribusi menjadi bagian dari proses mewujudkan layanan kesehatan yang lebih baik di Aceh.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) Tahun 2023, di Aula Bapelkes, Senin (13/3/2023).
Turut hadir dalam acara itu, Ketua Komisi DPRA, Direktur Rimah Sakit Jiwa Aceh, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh, dan seluruh Direktur Rumah Sakit dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota se Aceh.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan dan bantuan dari seluruh pihak, untuk menyinergikan sistem kesehatan yang lebih kuat, siaga, antisipatif, responsif, dan tangguh dalam menghadapi ancaman kesehatan dan mempercepat hasil kerja pembangunan kesehatan,” kata Jafar saat membacakan pidato Gubernur Aceh.
Pemerintah Aceh beserta Dinas Kesehatan, ungkap Jafar, terus berupaya melaksanakan transformasi sistem kesehatan. Transformasi itu dapat diartikan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat, dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mendukung program-program yang telah dijalankan oleh pemerintah.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, mengapresiasi pelaksanaan Raker Kesda Aceh Tahun 2023, dengan tema yang diusung “Harmoni Transformasi Kesehatan Aceh”.
Dante berharap, momentum ini dapat menyamakan langkah dan mampu memberikan dampak baik untuk terus memberikan akses layanan kesehatan bagus bagi masyarakat Aceh, serta melakukan percepatan vaksinasi, pengendalian pandemi, dan melakukan transformasi kesehatan melalui 6 pilar.
Adapun ke 6 pilar transformasi sistem kesehatan Indonesia yang diinisiasi Kementerian Kesehatan yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, menyampaikan Raker Kesda ini dilaksanakan untuk mewujudkan sinergitas program kerja di sektor kesehatan baik dari pusat, provinsi hingga kabupaten dan kota, dengan membangun koordinasi yang efektif, guna mendorong penurunan angka kematian ibu, stunting dan seluruh indikator kesehatan yang belum tercapai. []