DISTORI.ID – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh membuka kegiatan diskusi kelompok terpumpun perfilman tentang film, animasi dan televisi di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Senin (13/3/2023).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal yang diwakili oleh Kabid Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) Ismail menyebutkan, Kementerian Pariwisata sangat konsen terhadap sub ekonomi kreatif terdapat 17 sektor yang terdiri dari 3 sektor unggulan dan 4 sektor prioritas.
“Perfilman sendiri merupakan satu sektor yang mungkin nanti akan diprioritaskan oleh Kemenpar,” kata Ismail saat membuka kegiatan dimaksud.
Maka dengan itu, sebut Ismail, Disbudpar Aceh terus mengajak para pekerja seni Aceh agar bisa mengembangkan ide-ide dan karya-karyanya sehingga dapat mempromosikan pariwisata Aceh, mengingat perfilman ini akan sangat membantu dalam peningkatan ekonomi kreatif.
Ismail juga mengharapkan ke depan akan adanya sarana dan fasilitas bioskop di Aceh.
“Kita berharap ke depan, agar ada sarana untuk menonton karya-karya sineas Aceh di layar lebar (bioskop),” ujar Ismail.
Disbudpar Aceh juga turut memberi apresiasi kepada para pelaku seni perfilman yang telah melaksanakan acara malam penganugerahan serta memutar hasil karya-karyanya di Taman Budaya.
“Tahun lalu telah terlaksana penulisan naskah yang di dukung oleh Kemenparekraf, turut hadir 30 pelaku film untuk di upgrade penulisan naskah dan voice over,” ujarnya. []