DISTORI.ID – Tourism Malaysia Medan dan ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) Sumatra Utara melakukan lawatan pengenalan produk pelancongan di Pulau Langkawi, Malaysia.
Direktur Tourism Malaysia Medan Chan Hon Mun mengatakan, lawatan tersebut bersamaan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ASITA Sumatra Utara di Penang, Malaysia sejak 4 sampai 8 September 2023.
“Acara menjadi istimewa karena dipadukan dengan Business Matching di Langkawi dan juga Penang untuk memperkenalkan produk,” kata Chan Hon Mun, Minggu (10/9/2023).
Acara tersebut, sebut Chan Hon Mun, merupakan program untuk mengembalikan kejayaan pariwisata di kedua negara, yaitu Indonesia dan Malaysia. Terbukti, kegiatan ini dihadiri 100 travel agent negara serumpun tersebut.
Chan berharap, kegiatan ini dapat menjalinkan hubungan antara travel association, memudahkan dan mengeratkan kerja sama serta pertukaran informasi yang cepat agar mendorong laju sektor pariwisata kedua negara.
Program lawatan pengenalan produk di Pulau Langkawi dimulai dari Dataran Lang ikonnya Langkawi, The Jewel of Langkawi’s skyline, Maha Tower, Dream Forest, Oriental Village, Klim Mangrove Reserve Tour, Geopark Discovery Center serta menikmati keindahan Langkawi dengan Sky Cab Langkawi cable car dan Sunset Dinner Cruise.
Chan mengungkap, pada Januari hingga Mei 2023 Malaysia mencatat kedatangan 1.214.125 pelancong dari Indonesia. Hal itu didukung oleh semakin membaiknya kapasistas penerbangan pasca pandemi Covid-19.
“Kerana kapasiti penerbangan yang menghubungkan antara Malaysia dan Medan pada tahun ini telah semakin pulih dengan 32.112 tempat duduk berbanding 36.228 yang direkodkan sebelum pandemik,” kata Chan.
Dikatakannya, penerbangan dari Sumatra ke Malaysia terus bertambah. Saat ini, ada 189 penerbangan langsung dari Sumatra ke Malaysia yang tentunya menjadi indikator meningkatnya angka pelancong kedua negara.
Ketua ASITA Sumut Solahuddin Nasution menyebut, sebagai organisasi biro perjalanan wisata terbesar dan tertua di Indonesia, saat ini ASITA memiliki lebih dari 7,000 anggota, bahkan untuk Sumatra Utara ada 350 lebih travel agent yang terdaftar secara resmi. []
Editor: Fahzian Aldevan