DISTORI.ID – Krisis kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan antara Israel Defence Force (IDF) dan Hezbollah telah meninggalkan dampak mendalam bagi warga Lebanon, termasuk kesulitan mengakses air bersih.
Melihat kondisi tersebut, Satgas Yonif Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-S/UNIFIL dari Yonif 114/Satria Musara (SM) menggagas program bantuan air bersih bertajuk Garuda Prima Water Donations (GRATIS).
Program kemanusiaan ini resmi dimulai Selasa, 6 Mei 2025, dengan menyuplai air bersih kepada warga Desa Adchit Al Qusayr yang berada di dalam sektor tanggung jawab operasi Satgas TNI.
Komandan Satgas, Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, menyatakan bahwa bantuan air bersih merupakan bagian dari pendekatan Community Engagement Walk (CEW) dalam kerangka Civil-Military Coordination (CIMIC).
“Kami menyaksikan sendiri bagaimana sulitnya warga memperoleh air bersih. Maka lahirlah gagasan untuk menyuplai air secara rutin, agar bisa membantu masyarakat dalam masa pemulihan,” kata Kolonel Raja Gunung.
Program GRATIS akan dilaksanakan setiap minggu dengan kapasitas 36.000 liter per minggu atau sekitar 144.000 liter per bulan. Proses distribusi air dilakukan langsung oleh prajurit TNI yang juga membantu pengisian dan pembagiannya kepada warga.
Kegiatan perdana disambut antusias oleh masyarakat. Kepala Desa Adchit Al Qusayr, Mayor Muhammad Swedan, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada pemerintah Indonesia dan Satgas TNI atas bantuan tersebut.
“Ini pertama kalinya desa kami menerima bantuan air bersih dari luar. Kami percaya, dengan bantuan ini, kehidupan kami bisa pulih, dan keluarga kami bisa kembali ke rumah,” ujarnya haru.
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, memberikan apresiasi tinggi atas langkah kemanusiaan tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan prajurit TNI di Lebanon mencerminkan prinsip “agent of humanity” yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat di daerah konflik.
“Kehadiran TNI tidak hanya sebagai penjaga perdamaian, tetapi juga sebagai pelopor kemanusiaan. Ini sejalan dengan prinsip Kodam IM: Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” tegas Pangdam.
Ia juga menekankan bahwa nilai kemanusiaan yang ditunjukkan Satgas Indobatt adalah implementasi dari butir ke-8 Wajib TNI: Menjadi pelopor dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.
Dalam suasana hangat dan penuh keakraban, para prajurit TNI menjalin komunikasi dengan masyarakat setempat, memperkuat harmoni dan kepercayaan. Program GRATIS menjadi bukti bahwa kehadiran TNI dalam misi internasional membawa diplomasi kemanusiaan yang mengangkat martabat bangsa Indonesia di mata dunia. []