DISTORI.ID – Muhammad Faiz Alkiramy dan Syarifah Qadriah dinobatkan sebagai Agam Inong Aceh 2024. Mereka diharapkan dapat mempromosikan pariwisata serta budaya Aceh sehingga lebih dikenal wisatawan Nusantara hingga mancanegara.
Malam pemilihan dan penobatan Agam Inong Aceh 2024 berlangsung di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (23/11/2024). Dalam kegiatan tersebut, juga diberikan penghargaan kepada dewan juri dari berbagai latar belakang yakni Bidang Pariwisata Nia Niscaya (Kementerian Pariwisata), Bidang Kebudayaan Pratitou Arafat (Dosen USK).
Kemudian, juri Bidang Bahasa Inggris Baiquni (Dosen IAIN Lhokseumawe), Bidang Kepribadian Cut Maghfirah Faisal (Psikilog Klinis Dewasa lulusan UI), Bidang Agama Prof Muhammad Yasir Yusuf (Wakil Rektor I UIN AR-Raniry), Bidang Kepemudaan Reyhan Gufriansyah (Pembina Yayasan Agam-Inong Aceh) dan Bidang Komunikasi Dosie Alfian (Founder Dosie Alfian Smart Speaking).
Pemilihan Agam Inong Aceh 2024 diikuti 19 kontestan yang mewakili kabupaten-kota di Aceh mengusung tema besar ‘The Cultural & Ecological Wonder, New Era of Aceh Tourism’. Malam penobatan yang dihadiri Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal, Pj Ketua Dekranasda Aceh Safriati Safrizal serta tamu undangan ini dimeriahkan dengan penampilan penyanyi Fatin Shidqia Lubis.
Finalis yang masuk tiga besar menjawab pertanyaan yang diajukan dewan juri serta juri kehormatan Safriati Safrizal. Pertanyaan itu terbagi dalam beberapa kategori di antaranya pariwisata, kebudayaan, bahasa Inggris, agama, kepribadian dan lainnya.
Setelah melewati serangkaian penjurian, dewan juri memutuskan Agam Juara 1 Muhammad Faiz Alkiramy dari Aceh Besar dan Inong Juara 1 Syarifah Qadriah dari Aceh Timur. Sementara Agam Juara 2 yakni Marzha Halis Munthe (Aceh Tengah) dan Inong juara 2 Puja Rahma Kusuma (Aceh Barat).
Agam Juara 3 Arya Alfarisi (Sabang) dan Inong Juara 3 Bella Tri Ananda (Bener Meriah). Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai hingga berbagai bingkisan.
Faiz dan Syariah juga mendapatkan bonus explore Labuhan Bajo dari Safriati.
Dalam sambutannya, Safriati berharap Agam Inong terpilih dapat menjadi duta yang mempromosikan potensi Aceh terutama pariwisata ke dunia internasional. Selain itu, mereka juga diharapkan menjadi duta dari segala duta.
“Kalian ini adalah duta. Dutanya kebudayaan Aceh, dutanya ekonomi kreatif, dutanya semuanya yang terkait dengan potensi lokal, dutanya wastra Aceh. Semuanya kalian adalah dutanya termasuk dari duta bahasa Aceh,” kata Safriati dalam sambutannya.
Menurutnya, bahasa Aceh saat ini dalam tanda kutip agak memprihatinkan. Dia meminta duta yang terpilih untuk menggunakan sekaligus mempromosikan bahasa Aceh.
“Saya meminta adik-adik semua untuk bisa menjadi duta bahasa Aceh di mana kalian juga harus selalu mempromosikan dan menggunakan bahasa Aceh disela-sela kegiatan yang kalian laksanakan,” jelas Safriati.
Sebelum malam penobatan, ke-19 finalis Agam Inong Aceh telah mengikuti kegiatan bela negara yang berlangsung di Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar. Kegiatan bela negara itu merupakan inovasi baru yang dihadirkan Disbudpar Aceh.
Kadisbudpar Almuniza Kamal berharap Agam Inong 2024 dapat lebih giat dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif Aceh. Dia berharap wisatawan yang berkunjung ke Serambi Makkah dapat dengan mudah menemukan destinasi serta kuliner yang harus dicoba.
“Agam Inong terpilih kita harapkan lebih giat membuat konten video promosi Aceh terkait pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif untuk diunggah di media sosial. Sekarang eranya digital sehingga duta wisata harus memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memperkenalkan Aceh ke masyarakat luar,” kata Almuniza. []