PEMERINTAH

Asisten Sekda Aceh sambut kunjungan Bupati Sumedang

DISTORI.ID – Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, menerima kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Sumedang, di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Jumat (17/3/2023).

Kedatangan tim yang dipimpin oleh Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, dalam rangka sosialisasi Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sebagai instrumen untuk mempermudah, mempercepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting.

Iskandar mengatakan, kedatangan tim Pemerintah Kabupaten Sumedang ini diharapkan mampu memberikan motivasi dan perubahan bagi sistem Pemerintah Aceh agar lebih adaptif dan transformatif ke digitalisasi agar lebih efektif dan efisien.

“Kita harus meresapinya terkait ini (strategi) penanganan stunting Sumedang yang berhasil ditekan secara signifikan. Apalagi, Pemkab Sumedang dengan Pemerintah Aceh memiliki ikatan sejarah yang kuat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sumedang, H Dony Ahmad Munir, mengungkapkan ada 2 indikator yang dilakukan untuk mencapai kesuksesan tersebut, yakni reformasi birokrasi, kedua menjalankan sistim pemerintahan berbasis elektronik.

Ia menerangkan, langkah pertama yang ia lakukan untuk mempermudah, mempercepat, dalam melaksanakan setiap pembangunan berdasarkan kedua indikator itu adalah dengan menanamkan nilai-nilai humanis dalam diri Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku abdi negara yang melayani masyarakat.

“Memudahkan pelayanan bagi masyarakat, maka Allah akan mempermudahkah kesulitan hidup kita,” kata Dony.

Ia mengatakan, Sistim Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) merupakan daya ungkit bagi Pemkab Sumedang, yang telah memberikan dampak bagi kabupaten paradise van java itu, dengan pendataan yang baik, membentuk kebijakan yang baik pula, dan bermuara pada hasil yang efektif sesuai dengan yang diharapkan.

Menurutnya, dalam membentuk SPBE bukan hanya persoalan teknologi semata, namun semua itu berkaitan erat dengan SDM dan tata kelola pemerintahan, yang ditopang oleh mobilisasi dan orkestrasi lintas jenjang pemerintahan dan lintas stakeholders.

Ia menjelaskan, dalam mempercepat angka penurunan stunting, Kabupaten Sumedang menggunakan sebuah platform yakni e-Simpati. Aplikasi yang bernama e-Simpati, yakni sistem pencegahan stunting terintegrasi.

Aplikasi tersebut, digunakan oleh para kader Posyandu untuk mendata dan memantau tumbuh kembang bayi, Balita dan anak-anak di masing-masing desa untuk mencegah terjadinya stunting.

“Kita juga membagikan Smartphone kepada 1.700 kader posyandu yang di bantu oleh salah satu BUMN di Indonesia, inilah mobilisasi dan orkestrasi yang kami lakukan,” ujarnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button