DISTORI.ID – Di balik melodi yang lembut dan lirik yang menyentuh, album kedua Manjakani menyimpan kisah nyata tentang cinta yang tumbuh, sabar yang diuji, dan bahagia yang dirayakan.
Pasangan musisi Nabilla Syafani dan Topan merangkai pengalaman hidup mereka setelah menikah ke dalam sepuluh lagu yang jujur dan penuh makna.
Album self-titled ini bukan sekadar karya musik, melainkan catatan perjalanan rumah tangga yang dibalut dengan aransemen hangat dan produksi yang matang.
Dari ajakan menikah dalam Selamat Biru Samudra hingga pesan lembut untuk anak dalam Sejenak, setiap lagu adalah potongan kehidupan yang dirasakan, bukan sekadar diciptakan.
“Album ini lahir dari hari-hari kami sebagai pasangan dan orang tua,” kata Nabilla. “Kami ingin pendengar merasa ditemani, baik saat senang maupun saat chaos.”
Diproduseri oleh Ajung Anderson dan didukung oleh tim kreatif yang solid, album ini juga menampilkan visual yang intim dan artistik. Proses rekaman dilakukan di Pontianak, tempat yang menjadi rumah bagi Manjakani secara literal dan musikal.
Topan berharap album ini bisa menjangkau lebih banyak hati. “Tumbuhlah bersama orang yang kamu sayang, dan temukan arti rumah yang sebenarnya,” ujarnya.
Album ini tersedia dalam format digital dan CD, dan akan diputar serentak di lebih dari seratus ruang kolektif di Indonesia dan Malaysia. Sebuah perayaan kecil untuk cinta yang besar. []
