DISTORI.ID – Universitas Syiah Kuala (USK) dan PT MIFA Bersaudara meluncurkan Laboratorium Perencanaan Tambang yang inovatif sebagai upaya meningkatkan kompetensi lulusan teknik pertambangan di Indonesia.
Kolaborasi ini membawa laboratorium ke standar industri, menggabungkan dukungan perangkat lunak canggih seperti Micromine dari Australia dan NetCAD dari Turkiye, serta menyediakan fasilitas komputer canggih yang disumbangkan oleh PT MIFA Bersaudara. Tidak hanya meningkatkan kapabilitas teknis mahasiswa, laboratorium ini juga menjadi simbol sinergi pendidikan dan industri untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja.
Dekan Fakultas Teknik USK, Prof Alfiansyah Yulianur BC menyampaikan bahwa kolaborasi ini adalah langkah nyata untuk menyediakan pendidikan pertambangan yang berkualitas dan relevan.
“Laboratorium ini, dilengkapi dengan 10 unit komputer canggih yang didonasikan PT MIFA Bersaudara, serta ruangan yang direhabilitasi untuk kenyamanan dan produktivitas, akan memberikan mahasiswa kesempatan belajar dengan standar industri. Mereka akan mendapatkan pengalaman belajar yang relevan, yang mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja dengan lebih baik,” ujarnya.
Laboratorium ini mengedepankan kenyamanan, dengan desain ulang ruangan yang memungkinkan mahasiswa bekerja dalam kelompok atau secara individu. Komputer yang disediakan memiliki kapasitas pemrosesan tinggi untuk mendukung berbagai analisis teknis dan simulasi perencanaan tambang, yang sangat krusial dalam memahami aspek kompleks perencanaan tambang.
Selain itu, adanya Micromine dan NetCAD memperkaya pengalaman belajar mahasiswa melalui aplikasi pemodelan, simulasi, dan pemetaan berbasis data yang diperlukan dalam dunia industri.
Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan, Ir. Pocut Nurul Alam, M.T., menegaskan bahwa fasilitas ini mengatasi tantangan utama dalam pendidikan pertambangan, yakni keterbatasan akses teknologi industri.
“Dengan adanya laboratorium ini yang dilengkapi perangkat lunak Micromine dan NetCAD, mahasiswa dapat langsung belajar menggunakan perangkat yang sama dengan yang digunakan di industri. Hal ini mempersiapkan mereka dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di pasar kerja,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ir. Pocut menyoroti keunggulan perangkat lunak ini dalam hal kemampuan analisis yang lebih mendalam dan visualisasi yang kuat, sehingga mahasiswa dapat melihat simulasi perencanaan tambang secara lebih realistik.
Kepala Laboratorium Perencanaan Tambang, Ir Haqul Baramsyah, menjelaskan bahwa laboratorium ini berfungsi sebagai pusat praktik dan penelitian untuk mahasiswa maupun dosen.
“Dengan komputer canggih dan dukungan perangkat lunak Micromine dan NetCAD, kami bisa melakukan penelitian lebih dalam terkait optimasi perencanaan tambang yang relevan dengan kebutuhan industri. Hal ini menjadi nilai tambah bagi industri yang mencari solusi berkelanjutan dan efisien,” ujarnya.
Laboratorium ini tidak hanya sekadar tempat praktikum, tetapi juga mendukung program studi dalam mengintegrasikan kurikulum berbasis praktik. Penggunaan perangkat lunak dari Australia dan Turkiye ini memungkinkan mahasiswa untuk memahami teknologi yang digunakan secara global, membuka wawasan mereka terhadap praktik internasional, dan meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Dengan keunggulan ini, mahasiswa diharapkan mampu menguasai simulasi 3D, perencanaan tambang, analisis produksi, hingga pemetaan kondisi geoteknik, serta mampu mengantisipasi tantangan riil yang mungkin muncul dalam proyek tambang.
Kolaborasi antara USK, PT MIFA Bersaudara, dan penyedia perangkat lunak internasional ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara dunia akademik dan industri dapat menciptakan masa depan pendidikan teknik pertambangan yang lebih baik di Indonesia. []