HEALTH

Jangan terpengaruh hoaks soal imunisasi difteri

DISTORI.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh meminta orang tua tidak khawatir membawa anak mereka melakukan imunisasi dasar lengkap demi mencegah penyakit menular seperti difteri. Orang tua juga diminta terpengaruh dengan kabar bohong yang disebarkan orang tidak bertanggung jawab.

Jumlah orang tua di Aceh yang mengimunisasi anak mereka saat ini masih tergolong rendah. Sebagian orang tua tidak mau sang buah hati divaksinasi akibat terpengaruh hoaks yang beredar di kalangan masyarakat.

“Harapan kita pada orang tua nggak perlu takut imunisasi. Banyak berita-berita yang disampaikan kepada masyarakat itu berita hoaks terkait imunisasi,” kata Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Aceh T. Chik M. Iqbal Fauriza.

Menurutnya, imunisasi memiliki banyak manfaat bagi anak untuk mencegah penyakit menular. Salah satu penyakit yang hanya dapat dicegah dengan imunisasi adalah difteri.

Difteri merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan selaput lendir hidung dan tenggorokan. Difteri pada anak disebut perlu segera diobati karena dapat menular dengan cepat melalui kontak fisik dengan seseorang yang terkena difteri, barang yang terkontaminasi bakteri, atau melalui percikan ludah dari batuk dan bersin yang tidak sengaja terhirup.

“Jadi masyarakat itu harus tau pentingnya imunisasi agar mencegah penyakit yang bisa dihindarkan dengan melakukan vaksin imunisasi,” jelas Iqbal.

Dinkes Aceh akan terus mengajak masyarakat mau melakukan imunisasi terhadap anak-anak mereka. Imunisasi dasar lengkap disebut dapat dilakukan mulai usia anak 0 hingga masa remaja.

Iqbal berharap masyarakat semakin sadar pentingnya imunisasi sehingga mau membawa anak mereka ke Posyandu. Dinkes juga akan memberikan edukasi dan pemahaman ke warga terkait pentingnya imunisasi bagi pertumbuhan anak untuk mencegah penyakit tertentu.

“Harapan kita kepada masyarakat agar selalu membawa anaknya ke Posyandu agar bisa mendapatkan imunisasi bagi anak-anak mereka,” jelasnya.

Berdasarkan data Dinkes Aceh, jumlah anak yang terkena difteri dalam tahun ini hingga November sebanyak 27 anak. Jumlah itu hampir mendekati jumlah penularan tahun lalu sebanyak 30 kasus. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button