DISTORI.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh menargetkan jumlah warga yang melakukan imunisasi dasar lengkap terhadap anak semakin tinggi. Bila angka imunisasi tinggi, penularan difteri dapat ditekan.
Pencegahan penyakit difteri hanya dapat dilakukan melalui imunisasi. Seorang anak dapat tertular penyakit yang menyerang saluran pernapasan itu hanya lewat percikan liur saja.
Berdasarkan data Dinkes Aceh, dalam tiga tahun jumlah anak tertular difteri di Serambi Mekkah sebanyak 74 kasus. Dari jumlah itu, 27 anak tertular tahun ini, 30 anak tertular pada 2022 dan sisanya pada 2021.
Anak yang terpapar difteri rata-rata berusia 1-15 tahun. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan termasuk tenggorokan, hidung, atau amandel dan kulit. Anak-anak yang terkena difteri ada yang bergejala dan tidak.
“Masyarakat perlu mewaspadai penyebaran penyakit difteri yang masih menjadi kejadian luar biasa (KLB), salah satunya melalui pemenuhan imunisasi dasar lengkap bagi anak,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Aceh Cut Efri Maizar.
Menurutnya, penetapan KLB pertama di Aceh dilakukan pada 2017 lalu setelah ditemukannya anak-anak terpapar penyakit itu. Status KLB hingga kini belum berubah karena masih tinggi angka penularannya.
Cut Efri menjelaskan, bila ditemukan satu difteri saja maka akan dinyatakan KLB. Dia mengajak masyarakat untuk ramai-ramai melakukan imunisasi agar status KLB dapat dihilangkan.
“Kita mengajak orang tua agar melakukan imunisasi karena difteri ini hanya dapat dicegah dengan pemberian imunisasi dasar lengkap,” ujarnya.
Imunisasi untuk pencegahan difteri salah satunya kombinasi DPT-HB-Hib. Vaksin jenis ini mampu melindungi tubuh dari penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, meningitis, dan pneumonia yang disebabkan oleh Haemophylus influenzae tipe B.
Pemberian vaksin bagian dari imunisasi dasar wajib ini dapat dilakukan sebanyak tiga kali yakni saat anak berusia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Imunisasi lanjutan diberikan saat sang anak berumur 18 bulan.
Vaksin difteri selanjutnya diberikan dalam bentuk Td atau kombinasi tenanus dan difteri. []