DISTORI.ID – Banyak solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah anak dari berbagai serangan penyakit, terutama agar mereka terhindar dari difteri yang kini mulai tinggi di Aceh. Salah satunya dengan pemberian vaksinasi.
Dokter Spesialis Anak, dr TM Thaib menyampaikan, pencegahan penyakit pada anak baik itu difteri dan lainnya bisa dihindari dengan pemberian vaksinasi/imunisasi secara lengkap.
“Salah pencegahannya itu bisa dengan memberikan suntik Pentabio, itu dapat digunakan untuk pencegahan difteri,” kata dr TM Thaib kepada wartawan, di Banda Aceh, Sabtu (25/11/2023).
Untuk diketahui, Pentabio merupakan jenis vaksin yang mengandung DTP-HB-Hib. Vaksinasi Pentabio biasa digunakan pada anak-anak demi mencegah penyakit difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe B secara simultan.
Dr TM Thaib menuturkan, vaksinasi Pentabio tersebut bisa disuntikkan dalam usia satu tahun itu minimal tiga kali. Kemudian, ketika anak berusia 15 bulan, lalu waktu sudah mengecam pendidikan tingkat dasar mulai dari kelas 1 SD.
“Jadi, jangan dasar saja diberikan, tetapi harus berkelanjutan di sekolah. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) itu juga untuk mencegah difteri,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga menyebutkan bahwa pelaksanaan imunisasi selama pandemi COVID-19 lalu berkurang. Hal itu karena memang semua orang lebih fokus mengantisipasi penyebaran virus corona tersebut.
Di mana, lanjut dia, ketika pandemi COVID-19, di fasilitas kesehatan mulai dari Puskesmas, Posyandu itu sangat kurang pelaksanaan imunisasi untuk pencegahan difteri, sehingga itu menjadi salah satu penyebab cakupannya rendah.
“Sekarang itu cakupan imunisasi hanya 20-30 persen. Padahal, kalau imunisasi dasar lengkap itu harusnya bisa mencapai 90 persen ke atas, sehingga ada kekebalan imunitas terhadap anak. Karenanya sebelum COVID-19 banyak kasus,” tutupnya.
Karena itu, diharapkan ke depan pelaksanaan imunisasi terus ditingkatkan, dan dalam hal ini perlu dukungan dari berbagai pihak. Sehingga target 90 persen imunisasi di Aceh benar-benar terwujud. []
