DISTORI.ID – Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China atau Tiongkok telah mengerahkan enam kapal perang ke Timur Tengah (Timteng). Termasuk sebuah kapal perusak berpeluru kendali di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut karena perang yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas.
Menurut South China Morning Post, kapal perang ini, termasuk Zibo, kapal perusak berpeluru kendali Tipe 052D, fregat Jingzhou, dan kapal pasokan terintegrasi Qiandaohu, adalah bagian dari gugus tugas pengawalan angkatan laut ke-44 PLA yang baru-baru ini mengambil bagian dalam latihan militer gabungan dengan Oman.
Langkah ini dilakukan pada saat Amerika telah mengirim USS Gerald R Ford, kapal induk paling canggihnya, bersama dengan kelompok tempurnya ke kawasan Asia Barat.
Di sisi lain, militer Israel telah memperingatkan bahwa Hizbullah yang didukung Iran berisiko menyeret negara tetangganya Lebanon ke dalam perang dan mengatakan rudal anti-tank ditembakkan dari Lebanon pada Minggu (22/10/2023).
Militer Israel mengatakan mereka akan memulai fase berikutnya dari kampanye Gaza, tanpa memberikan kerangka waktu untuk invasi darat terhadap Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE).
Lebih dari 4.300 orang telah terbunuh di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas. Itu termasuk jumlah korban ledakan rumah sakit yang disengketakan.
Sementara itu, media pemerintah Suriah melaporkan bahwa serangan udara Israel menargetkan bandara internasional di ibu kota, Damaskus, dan kota utara Aleppo serta sebuah masjid di Tepi Barat yang diduduki pada Minggu (22/10/2023) pagi yang diduga digunakan oleh militan, seiring perang yang telah berlangsung selama dua minggu dan terancam akan memicu konflik yang lebih luas.
Serangan tersebut menewaskan satu orang dan merusak landasan pacu, sehingga tidak dapat digunakan lagi.
Militer Israel mengatakan kompleks masjid itu milik militan Hamas dan Jihad Islam yang telah melakukan beberapa serangan dalam beberapa bulan terakhir dan merencanakan serangan lain.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang anggota dan instalasi Hamas, namun tidak menargetkan warga sipil. Laporan tersebut juga mengkonfirmasi bahwa 212 orang disandera di Gaza, dan menambahkan bahwa serangan Israel semalam menewaskan puluhan pejuang Palestina, termasuk wakil kepala pasukan roket Hamas.
Laksamana Muda Daniel Hagari dalam sebuah pengarahan mengatakan di front utara, Israel telah menyerang pejuang yang mencoba menembakkan rudal melintasi perbatasan Lebanon dan menyerang sebuah lokasi di Lebanon tempat sebuah rudal ditembakkan ke pesawat Israel,
Menurut Kementerian Kesehatan, kematian pada Minggu (22/10/2023) menjadikan jumlah korban tewas di Tepi Barat menjadi 91 warga Palestina sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.
Sebagian besar dari mereka tampaknya terbunuh dalam pertempuran dengan pasukan Israel atau protes yang disertai kekerasan.
Rumah sakit yang penuh dengan pasien dan pengungsi kehabisan pasokan medis dan bahan bakar untuk generator, sehingga memaksa dokter melakukan operasi dengan jarum jahit, menggunakan cuka sebagai desinfektan, dan tanpa anestesi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan setidaknya 130 bayi prematur berada dalam “risiko besar” karena kekurangan bahan bakar generator di bawah blokade Israel yang baru setelah serangan Hamas yang mematikan di Israel pada 7 Oktober lalu. (Okezone.com)