DISTORI.ID – Tim Reskrim Polres Lhokseumawe berhasil mengungkap kasus pelemparan bom molotov yang terjadi di sebuah rumah sewa di Gampong Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh, pada Kamis (8/5/2025), sekitar pukul 03.21 WIB.
Dua tersangka yang telah diamankan masing-masing berinisial VP alias CV (38), warga Desa Ulee Jalan, Kecamatan Banda Sakti, dan RF alias B (34), warga Jalan Kenari Lorong II, Banda Masen. Sementara satu pelaku lainnya, IS alias M, masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan menjelaskan bahwa aksi ketiga tersangka dilakukan secara bersama-sama. Mereka datang ke lokasi menggunakan sepeda motor dan melemparkan dua botol berisi bahan bakar jenis pertalite yang telah dilengkapi sumbu kain ke arah rumah sewa yang dihuni oleh seorang pria berinisial F.
Ledakan dan kobaran api yang ditimbulkan membakar bagian luar rumah serta merusak sejumlah barang seperti kompresor, instalasi listrik, dan peralatan lainnya. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, meski sempat membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.
“Para tersangka diduga secara bersama-sama dengan sengaja menimbulkan bahaya bagi keamanan umum dan merusak properti milik orang lain. Ini merupakan pelanggaran berat sebagaimana diatur dalam Pasal 187 ayat (1) juncto Pasal 170 KUHPidana, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” ungkap AKBP Ahzan, dalam konferensi pers, Jumat (16/5/2025).
Polisi yang menerima laporan dari warga segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Dari penyelidikan tersebut, identitas para pelaku berhasil diketahui dan dua di antaranya ditangkap dalam waktu singkat di lokasi berbeda.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain dua botol sirup berisi pertalite yang digunakan sebagai bom molotov, sumbu kompor, pakaian dan sandal yang terbakar, serta satu unit CCTV yang merekam kejadian.
Polisi juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang demi menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif. []
