DISTORI.ID – Aktivitas vulkanik anak Gunung Ranaka di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur naik level (peningkatan).
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan level status gunung tersebut ke level II atau waspada.
Berdasarkan laporan terbaru, pengamatan visual menunjukkan gunung api ini sebagian besar tertutup kabut tanpa adanya anomali signifikan pada asap kawah.
Dari sisi instrumental, terjadi peningkatan gempa Low Frequency (LF), gempa Vulkanik Dangkal, dan gempa Vulkanik Dalam yang mengindikasikan adanya suplai magmatik.
Sejauh ini anak gunung ranaka sudah 57 kali gempa tektonik
dan 132 gempa Tektonik Jauh tercatat selama periode pengamatan 1 November hingga 2 Desember 2024.
Olehnya itu, masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak mendekati atau beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Anak Ranakah.
Pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi di Desa Wae Ri’i dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung untuk memantau perkembangan lebih lanjut.
Informasi terkait aktivitas gunung api dapat diakses melalui situs resmi Badan Geologi atau aplikasi Magma Indonesia.
Status aktivitas akan dievaluasi secara berkala atau jika terjadi perubahan signifikan.
Meskipun aktivitas vulkanik saat ini belum menunjukkan bahaya langsung, peningkatan aktivitas ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. []