DISTORI.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Debat Publik Calon Gubernur Sulsel 2024.
Ketua KPU Sulsel Hasbullah mengatakan, tema debat pertama ini mengangkat tema terkait peningkatan kesejahteraan dan pelayanan publik yang aksesibel yang responsif dan berkeadilan.
Dia berharap debat ini bisa menjadi referensi publik dalam memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulsel pada 27 November mendatang.
“Terkait dengan hal tersebut mudah-mudahan ruang ini bisa menjadi ruang edukasi bersama semua masyarakat provinsi Sulsel khususnya para pemilih dalam upaya menentukan pilihannya pada 27 November nanti,” harap Hasbullah.
Pada kesempatan tersebut Calon Gubernur Mohammad Ramdhan Danny Pomanto diberikan kesempatan menyampaikan visi misi namun sebelum memaparkan visi misi Danny menyapa secar terkhusus masyarakat yang ada di desa terpencil Sulawesi Selatan Desa Sailus, dan masyarakat pulau terluar Kepulauan Pangkep Desa Kasinto serta masyarakat di pegunungan di Luwu Timur Desa Baruku, di Toraja Utara Desa Subang, di Tanah Toraja dan juga seluruh masyarakat dataran tinggi Seiko dan Rampi yang sedang berjuang sendiri.
“Kami pasangan Danny-Azhar Sulsel mengusung visi misi Global Foodhub yang Sombere, Macca dan Resilient untuk Semua,”ucap Danny Pomanto, Senin (28/10) malam Wita.
Danny mengatakan, dia dan pasangannya memiliki tiga visi misi. Pertama ‘Mewujudkan Restrukturisasi Spasial dan Ekologi yang Sombere, kedua Macca Resilient, dan Produktif.
“Kami juga memiliki 8 program strategis Tapi kami hanya menyampaikan tiga yang paling utama, diantaranya 1l membangun secara serentak dan merata 10 kawasan anatomi Sulsel yang terintegrasi unggul, produktif dan Resilient, kemudian yang berikutnya adalah menata kota yang terintegrasi membangun desa dan membangun jejaring konektivitas wilayah yang Solid dan membangun infrastruktur yang terpadu,” jelas Danny.
Mantan Wali Kota Makassar da periode itu menuturkan, untuk mewujudkan rekonstruksi sosial dan sumber daya manusia harus mendapat pendidikan di seluruh Sulsel dan membangun ekosistem Smart health Smart care Rescue berbasis Kecamatan.
“Kami akan menyiapkan 13.000 tenaga kerja dengan keahlian digital yang akan mengisi peluang kerja dan peluang bisnis baru berbasis desa dan akan mewujudkan perkuatan ekonomi dan teknologi yang sumber daya saing memperkuat struktur ekonomi berbasis pangan, jasa perdagangan, industri, pariwisata, dan memperkuat ekosistem ketahanan pangan,” pungkasnya. []