FOTOHEADLINESEJARAH

FOTO: Tradisi Peumeunap dan Seumeuleung Raja Nanggroe Daya

DISTORI.ID – Serumpun Raja Nanggroe Daya menggelar prosesi upacara Adat Seumeunap dan Seumeuleung Raja di Astaka Diraja dalam Kompleks Makam Poe Teumeureuhom, Desa Glee Jong, Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu (19/6/2024).

Tradisi adat Seumeuleung merupakan upacara yang dilakukan setiap hari raya Iduladha untuk memperingati Hari Pelantikan Sultan Salatin Alaidin Riayat Syah, yang merupakan seorang sultan Kerajaan Aceh ke-10 yang berkuasa pada tahun 1596/1589-1604 dan menjadi raja pada Kerajaan Daya.

Dalam bahasa Aceh arti dari tradisi seumeuleung adalah menyuapkan nasi ke mulut raja. Dalam bahasa Indonesia berasal dari kata suap yang artinya nasi yang dijemput dengan jari dan dimasukkan ke dalam mulut raja ketika raja makan.

Prosesi adat tersebut dihadiri tamu agung, yaitu dari Raja Tamiang, Raja Pereulak, Raja Samudra Pasai, Raja Pedir, Raja Jeumpa, Raja Lingge, Raja Seunagan, Raja Meulaboh, Raja Kuala Unga, Raja Teunom, Raja Seumeudang, dan Raja Tanah Nata. Turut juga hadir tamu kehormatan dari kalangan pejabat Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya. []

Teks berita dan foto: Z. Akbar

(Foto: DISTORI/Z. Akbar)
(Foto: DISTORI/Z. Akbar)
(Foto: DISTORI/Z. Akbar)
(Foto: DISTORI/Z. Akbar)
(Foto: DISTORI/Z. Akbar)
(Foto: DISTORI/Z. Akbar)
(Foto: DISTORI/Z. Akbar)
(Foto: DISTORI/Z. Akbar)

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button