DISTORI.ID – Masinis Febrian Zhary Mukti menjelaskan detik-detik Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta di jalur rel Jatinegara, Jakarta Timur.
Dilansir CNNIndonesia, Senin (1/5/2023), Febrian bekerja di PT KAI sejak 2011. Dia menjabat sebagai masinis muda KAI sejak 2017. Keterangan itu dipaparkan dalam presentasi oleh Polda Metro Jaya dalam jumpa pers di Jakarta hari ini.
Pada Sabtu (29/4/2023), Febrian ditugaskan sebagai masinis KA Tegal Bahari CC 201 92 20. Sebelum memimpin perjalanan KA tujuan Stasiun Senen Jakarta-Tegal Jawa Tengah, dia sudah menjalani tes kesehatan dan asesmen.
Pukul 09.20 WIB, KA yang dikendarai Febrian berangkat dari Stasiun Senen. Dia didampingi Ahmad Iswandaru Qadri sebagai asisten masinis.
Kereta yang dioperasikan kemudian melintas Stasiun Jatinegara sekitar pukul 09.29 WIB. Saat melintas, kecepatan kereta diperkirakan 27 Km/jam.
Setelah KA memasuki terowongan flyover Jatinegara, dari jarak sekitar 300-200 meter, Febrian melihat korban seorang diri menggunakan jaket hitam sedang berdiri di sebelah kanan tembok jalan raya.
Saat itu, Febrian membunyikan klakson berulang kali sebagai tanda bahwa kereta akan melintas.
Namun karena Febrian fokus dengan wesel (perpindahan jalur rel kereta api) dan sinyal, dia tidak memperhatikan korban.
“Saksi (Febrian) melihat korban hendak menyeberang rel dari jarak kurang lebih 2 meter, sehingga korban tertemper (orang menabrak kereta),” tulis keterangan yang ditampilkan dalam jumpa pers itu.
Febrian kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pusat pengendali perjalanan kereta api pusat. Dia lalu melanjutkan perjalanan dan berhenti di Stasiun Bekasi pada pukul 09.50 WIB. Di sana dia mengisi form pemberitahuan tentang peristiwa luar biasa.
Setelah sampai di Stasiun Cirebon, Febrian baru mengetahui identitas korban tertemper tersebut adalah Buddy Alfrits Towoliu, anggota polisi berpangkat AKBP.
AKBP Buddy tewas tertabrak kereta di jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023). Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan dugaan sementara Buddy melakukan tindakan bunuh diri. Namun ia menegaskan pihak kepolisian masih terus menyelidiki tewasnya AKBP Buddy.
“Didapatkan untuk sementara hari dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri,” kata Truno di tempat kejadian sekitar Stasiun Jatinegara, Jakarta, Sabtu (29/4/2023). [CNN]