DISTORI.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang mengharapkan adanya optimalisasi pembangunan Infrastruktur dan Pertanian.
Hal itu disampaikan Anggota DPRK Aceh Tamiang, H Saiful Sofyan dalam kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 di Kecamatan Manyak Payed, Senin (6/3/2023).
Saiful menyebut, optimalisasi pembangunan infrastruktur harus disegerakan, karena masih banyak jalan-jalan yang rusak di desa-desa yang berada di wilayah Kecamatan Manyak Payed.
“Untuk itu, perlunya dilakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan,” kata Saiful.
Ia menekankan, pemerintah daerah juga harus mampu mengoptimalisasikan harga gabah hasil pertanian. Karena, menurutnya hampir setiap petani padi panen selalu tidak diimbangi dengan harga gabah atau harga gabah anjlok di pasaran.
“Kami meminta kepada pemerintah daerah melalui stakeholder untuk menekan harga gabah di saat musim panen padi tiba, karena apabila pemda tidak menekan harga gabah, tentunya membuat para petani rugi,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang, Asra menyebutkan, berkaitan kondisi saat ini pihaknya mengaku telah meminta kepada seluruh pimpinan OPD agar mencermati beberapa isu strategis dan permasalahan yang masih menjadi kendala dan tantangan di Kabupaten Aceh Tamiang, yang mana hal tersebut dapat dijadikan starting point dalam menentukan program dan kegiatan.
Adapun isu strategis yang menjadi perhatian penting di Kabupaten Aceh Tamiang, kata dia, sebagai rujukan arah kebijakan RPD Tahun 2024 mendatang, diantaranya, dukungan terhadap penyelenggaraan dan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Lanjut Asra, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian dan Perikanan, Penurunan Angka Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrim, Peningkatan dan Perawatan Infrastruktur Dasar, serta Peningkatan Kualitas Pembangunan Manusia.
Selain itu, penguatan tata kelola pemerintah, peningkatan penerapan nilai-nilai syariat islam dan keistimewaan Aceh dan upaya pencegahan dan pengendalian jumlah prevalensi stunting serta mitigasi dan penanganan bencana.
“Untuk itu, mari kita sama-sama untuk terus membangun Aceh Tamiang yang mandiri,” ujarnya. [ADVERTORIAL]
Laporan | Zulfitra