DISTORI.ID – Dayah Insan Qurani (IQ) Aceh Besar kembali menggelar Haflah Takhrij (wisuda) bagi 99 lulusan tahun pelajaran 2022/2023 atau angkatan ke-7, di Aula Gedung UCC K. H Ahmad Dahlan, Banda Aceh.
Selain prosesi wisuda santri kelas akhir, pada kesempatan tersebut juga diserahkan syahadah atau ijazah kepada 38 santri IQ yang telah berhasil menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 Juz.
Kegiatan yang turut dihadiri Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari, seketika hening saat para penghafal Al-Quran memasangkan mahkota kepada orang tua mereka.
Kakanwil Kemenag Aceh Azhari mengapresiasi kiprah Dayah Insan Qurani yang telah mengharumkan nama daerah di berbagai ajang nasional. Menurut Azhari, IQ termasuk dayah yang aktif menyumbangkan prestasi untuk Aceh di berbagai event.
“Terima kasih, selama ini Dayah Insan Qurani telah menoreh banyak prestasi. Saya menyaksikan sendiri, saat melihat para juara di MTQ pasti banyak di antara para juara tersebut adalah pelajar di Dayah Insan Qurani,” ujarnya.
Khusus untuk wisudawan IQ, ia berpesan agar para terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dengan belajar di lembaga pendidikan tinggi.
“Untuk anak-anak kami para santri yang diwisuda hari ini, selamat, kalian telah lulus satu babak, jangan berhenti, jangan santai, teruskan gaskan untuk babak berikutnya. kami berharap kepada santriwan dan santriwati yang baru saja selesai diwisuda untuk segera merancang program pendidikan selanjutnya, santri harus jadi pelopor teladan dan akhlakul karimah di masa yang akan datang,” sebutnya.
Ia juga ikut mengenang Almarhum Ustad Amin Chuzaini yang merupakan salah satu penggagas sekaligus pendiri Dayah IQ. Amin Chuzaini sendiri merupakan sosok penting dalam melahirkan ribuan huffaz di Aceh dari sejumlah pondok pesantren yang ia gagas.
“Di sini saya mengenang guru sekaligus sahabat kami, Almarhum Ustad Amin Chuzaini yang telah menggagas, membangun Dayah Insan Qurani bersama Ustad Muzakkir. Mari kita haturkan Al Fatihah untuk almarhum,” ujarnya.
Pimpinan Dayah Insan Qur’ani, Ustad Muzakkir Zulkifli dalam sambutannya mengatakan, saat ini Dayah insan Qurani telah melahirkan ratusan penghafal Al Quran sejak tahun pertama, begitu juga alumni kini belajar di berbagai universitas dalam dan luar negeri.
“Kami berpesan kepada anak-anak untuk terus menimba ilmu dan terus mengamalkan ilmu yang telah didapatkan dan ingat al adab fauqal ilmi,” katanya.
Ia juga mengatakan kejujuran dan kesabaran adalah kunci kesuksesan.
“Kita mendidik kalian ini untuk umat. Seberapa pun kemampuan yang dimiliki, berikan kontribusinya untuk umat. Ambil peran untuk bermanfaat bagi umat. Prinsip yang kita pegang ‘event the best it can be improved’. Atau istilah ‘al muhafadhatu a’lal qadimis shalih wal akhzu bil jadidil ashlah’ [melestarikan tradisi lama yang baik, dan mengambil hal baru yang lebih baik, red],” ujarnya.
Sementara itu, T. Mardhatillah dalam sambutannya mewakili wali santri mengapresiasi pimpinan dayah dan seluruh guru yang telah dengan tulus ikhlas tanpa kenal lelah mengajar dan membimbing para santri.
“Dimana 38 orang berhasil mendapatkan sertifikat hafizh/hafizhah 30 juz. Jumlah 38 ini menjadi yang terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Mardhatillah juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada tingkah laku dan perkataan para santri yang mungkin telah menyakiti para asatiz selama belajar di IQ.
“Mohon diikhlaskan dan mohon doa restu agar anak-anak kami lempang dalam melanjutkan perjuangannya di masa yang akan datang,” ucapnya. []
Editor: M Yusrizal