DISTORI.ID – Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara menjalin kemitraan dengan Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Utara guna menjamin ketersediaan darah bagi pasien.
Direktur RSUCM, dr Syarifah Rohaya, menyampaikan bahwa kebutuhan darah di rumah sakit tersebut berkisar antara 500 hingga 600 kantong setiap bulannya.
“Semua darah itu disimpan di Bank Darah Rumah Sakit (BDRS),” jelas dr Syarifah pada Kamis (22/5/2025).
Menurutnya, darah yang tersedia sebagian besar digunakan untuk pasien yang membutuhkan tindakan operasi, cuci darah, dan keperluan medis lainnya. Apalagi, layanan hemodialisa merupakan salah satu pelayanan unggulan di RS Cut Meutia.
“Kami juga baru-baru ini menerima kunjungan dari UDD PMI Aceh Utara sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga pasokan darah untuk pasien,” lanjutnya.
Ia menekankan bahwa bukan hanya mutu darah yang diperhatikan, tetapi juga ketersediaannya agar ketika dokter memberikan rekomendasi, BDRS dapat segera memenuhi permintaan tersebut.
dr Syarifah juga mengajak masyarakat untuk rutin mendonorkan darah. Syarat menjadi pendonor antara lain berusia 18 hingga 60 tahun dan memiliki berat badan minimal 45 kilogram.
“Donor darah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, membakar kalori, serta yang terpenting adalah membantu sesama yang membutuhkan,” ujar dr Syarifah.
Sementara itu, Humas RSUCM Aceh Utara, dr Harry Laksamana, menambahkan bahwa pihak rumah sakit secara rutin melakukan survei kepuasan pasien untuk meningkatkan kualitas layanan.
“Dari survei yang dilakukan pada Januari hingga Maret 2025 terhadap 50 responden, hasilnya menunjukkan skor 88,21. Ini menandakan layanan yang kami berikan tergolong sangat baik,” tutup dr Harry. []
