DISTORI.ID – Ketua Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nanggroe Aceh (PNA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menegaskan bahwa DPW PNA Abdya tetap solid mendukung penuh pemenangan Pasangan Salman-Yusran (SARAN) dalam Pilkada Abdya 2024.
“Kami Segenap Pengurus DPW, seluruh DPK serta Para Kader PNA Abdya menyatakan tetap setia dan ikhlas untuk mendukung penuh Salman-Yusran sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Abdya periode 2024-2029 sesuai Surat Keputusan DPP Partai Nanggroe Aceh Nomor : 1.108/PNA/PILKADA/KU-SJ/VIII/2024 tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Abdya tanggal, 5 Agustus 2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal,” kata Syarifuddin, Ketua DPW PNA Kabupaten Abdya, Kamis, 22 Agustus 2024.
Pasca adanya kabar miring soal arah dukungan dari PNA, Syarifuddin langsung melakukan Rapat Pimpinan Wilayah PNA Abdya dihadiri oleh Pengurus DPW, Pengurus DPK dan para kader Partai Nanggroe Aceh seluruh Abdya pada hari ini di kabtor PNA setempat.
“Saya memandang dinamika yang sedang terjadi di Partai Nanggroe Aceh hari ini bukan hal yang baru, dan sangat lumrah terjadi di dalam organisasi politik, apalagi menyangkut kepentingan menjelang Pilkada serentak ini, dan yang terpenting adalah musyawarah,” kata Ketua DPW PNA Abdya.
Sementara, Sekretaris DPW PNA Abdya, R. Faizin Yusuf memandang biarlah dinamika tersebut berjalan dengan indah dan akan semakin indah pada waktunya nanti, karena setiap keputusan partai perlu penyesuaian dengan mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai.
“Disisi lain kita juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai apakah Surat Keputusan yang tersebar soal atas nama calon lain tersebut sudah sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024,” kata R. Faizin Yusuf.
Dijelaskan, rapat Pimpinan Wilayah Partai Nanggroe Aceh Kabupaten Abdya yang baru saja dilaksanakan diputuskan bahwa perlu kewaspadaan para Kader PNA dari praktik jahat pihak-pihak yang ingin memecahbelah soliditan PNA. Oleh karena itu, dipandang perlu Rapat Pimpinan Wilayah Partai Nanggroe Aceh Kabupaten Abdya seperti ini dan berkelanjutan.
“Karena Masyarakat Aceh menganut asas kekeluargaan dan mengedepankan nilai-nilai islam yang kuat, sehingga sangat mengecam praktik-praktik politik belah bambu yang dimainkan oleh politisi dan pihak-pihak luar PNA dalam proses pemilihan kepala daerah di Kabupaten Abdya, sebab, Praktek seperti ini tidak lain dipandang sebagai upaya orang-orang yang bukan kader PNA dan mungkin juga bukan orang Aceh untuk menghancurkan keberadaan Partai lokal di Aceh yang lahir dari rahim UUPA,” kata R. Faizin Yusuf. []






