DAERAHPENDIDIKAN

Mahasiswa UPER Ubah Kerang Jadi Batako, Begini Proses Pembuatannya

DISTORI.ID – Memiliki 62% luas wilayah berupa perairan seluas 6,32 juta km², produksi perikanan Indonesia di 2023 mencapai 18,5 juta ton.

Ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-2 negara penghasil ikan terbanyak di dunia, mengekor negeri tirai bambu, Cina. Walhasil, Indonesia juga memproduksi limbah perikanan yang tak sedikit.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Prof Rokhmin Dahuri, mengatakan bahwa volume limbah perikanan yang meliputi cangkang, kulit, bagian lain dari ikan, diperkirakan menyumbang 30 sampai 40 persen dari total produksi perikanan.

Bila dibiarkan terus, limbah perikanan dapat berdampak terhadap pencemaran air laut, kerusakan pada ekosistem, mengurangi hasil tangkapan nelayan, hingga menyebabkan masalah kesehatan masyarakat.

Guna memaksimalkan produksi perikanan sekaligus mengelola limbah perikanan, Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina (UPER) yang tergabung dalam ME’Team, terdiri dari Riko Andriawan, Rizky Bagus Eka, Zahra Zulfia Ananta, Rahmat Soleh dan Dandy Muhammad Irman menciptakan inovasi “Batako-Green”.

Batako buatan mereka memanfaatkan limbah cangkang kerang hijau, untuk dijadikan material bangunan ramah lingkungan sekaligus penghasil energi listrik.

“Pemilihan cangkang kerang hijau didasari bahwa cangkang mengandung larutan elektrolit yang dapat menghantarkan energi listrik. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk memproduksi listrik secara mandiri,” jelas Riko Andriawan yang merupakan ketua ME’Team.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button