DAERAHNEWS

31 keuchik dilantik di Banda Aceh

DISTORI.ID – Pj Sekretaris Daerah Kota (Sekdakota) Banda Aceh, Wahyudi melantik 31 orang keuchik secara serentak hasil Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) dalam wilayah Kota Banda Aceh yang digelar Oktober lalu.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Kamis (28/12/2023) di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin Balaikota Banda Aceh.

“Alhamdulillah, hari ini kita telah menyaksikan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan keuchik, hasil pemilihan keuchik serentak gelombang II periode 2023-2029,” kata Wahyudi, Kamis, (28/12/2023).

Kepada para keuchik, ia mengingatkan bahwa mereka merupakan orang-orang yang telah diberi kepercayaan yang merupakan sosok-sosok yang diteladani.

Kata Wahyudi, ke 31 keuchik yang dilantik merupakan hasil pilchiksung gelombang II yang digelar di 31 gampong pada 15 Oktober lalu.

Sebelumnya, Banda Aceh juga sukses menggelar pemilihan keuchik serentak gelombang I, yakni pada November 2021 di 24 gampong dan berjalan sukses, damai dan demokratis.

Kepada seluruh keuchik yang dilantik, Pj Sekda mengingatkan bahwa mereka dipilih pada Pilchiksung gelombang II yang digelar di 77 TPS dengan jumlah DPT 27.747 pemilih laki-laki dan 30.403 pemilih perempuan.

“Dari 94 orang calon keuchik yang berpartisipasi, 31 orang yang dilantik inilah yang diberi amanah oleh warga. Saya ucapkan selamat untuk semua,” kata Wahyudi.

Sebagai keuchik yang akan menjalankan roda pemerintahan, ia mengingatkan bahwa pembangunan hanya dapat berjalan dalam kondisi yang kondusif. Dan kondusifitas hanya akan tercipta apabila keuchik bersikap adil dan tetap menjaga persatuan dan kekompakan antar masyarakat gampong tanpa memandang perbedaan.

“Perlu kami sampaikan juga, berdasarkan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Gampong Kota Banda Aceh, Keuchik dilarang melakukan mutasi dalam rentang waktu enam bulan pertama setelah dilantik,” ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan para keuchik juga akan diuji dalam waktu dekat, ujian itu berupa Pemilu 2024.

“Undang-undang menuntut para keuchik bersikap netral. Sikap adil terhadap kontestan dan warga dalam Pemilu dapat ditunjukkan para keuchik dan perangkat gampong dengan tidak terlibat politik praktis,” tegasnya.

Bukan hanya soal tugas menyukseskan Pemilu, para keuchik juga diminta dapat memperkuat program ‘Pageu Gampong’ untuk memperkuat program penegakan dan pengamalan syariat Islam sesuai yang diamanahkan dalam UUPA.

Kemudian Wahyudi mengatakan dengan selesainya pelantikan harapan baru tumbuh di 31 gampong, karenanya ia berpesan jadilah pemimpin yang jujur, transparan, dan bertanggung jawab serta bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan program yang direncanakan, meskipun akan ada tantangan dan hambatan di sepanjang jalan.

“Kami juga mengingatkan pengelolaan keuangan gampong harus akuntabel dan transparan. Setiap tahunnya Dana Desa selalu diberikan kepada gampong. Untuk itu Gampong harusnya dapat memanfaatkan hal tersebut guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya. []

Editor: Fahzian Aldevan

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button