DISTORI.ID – Pertamina Sales Area I Aceh meluncurkan program “Hutan Mangrove”. Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh juga masyarakat, ribuan batang tanaman mangrove akan ditanam di pesisir Aceh.
“’Hutan Mangrove’ ini program spiritual marketing dimana kita mengajak konsumen untuk menggunakan bahan bakar minyak yang berkualitas yaitu Pertamax Series dan Pertamax Turbo,” kata Sales Branch Manager 1 Aceh, Muhammad Yoga Prabowo, saat meluncurkan Perta Mangrove di SPBU Lamsayeun, Aceh Besar, Kamis (26/10/2023).
Dia menjelaskan, setiap melakukan pembelian Pertamax Series dan Pertamax Turbo via aplikasi MyPertamina maka konsumen akan menyumbangkan dana sebesar Rp19 per liter untuk penanaman hutan mangrove Aceh. Program ini berlaku untuk seluruh SPBU yang ada di Aceh.
“Nantinya donasi yang terkumpul ini akan kita belikan bibit, 10 ribu mangrove akan kita tanam di Lampulo, Banda Aceh dan ribuan tanaman vegetasi hutan akan kita tanam di Tahura yaitu di Saree, Aceh Besar,” kata Yoga Prabowo.
Disebutkannya, program tersebut akan final pada tanggal 20-24 Desember 2023. Penanaman secara besar-besaran akan dilakukan pada 26 Desember 2023 di Lampulo, Banda Aceh bertepatan dengan peringatan ke-19 tahun tsunami Aceh.
“Akan kita tanam bersama dengan Pemda, awak media, dan stakeholder terkait pada 26 Desember 2023 berbarengan dengan peringati tsunami Aceh ke-19 tahun,” ungkapnya.
Kepala DLHK Provinsi Aceh, A. Hanan, mengapresiasi program Hutan Mangrove yang digagas Pertamina itu. Dijelaskannya, mangrove merupakan tanaman yang menyerap karbon enam kali lebih besar dibandingkan hutan biasa.
“Program pengayaan penanaman mangrove ini sangat strategis apalagi kita sekarang tengah menggaungkan penyerapan karbon. Mangrove bisa menyerap karbon enam kali lipat dibandingkan hutan biasa,” ujar Hanan, di sela-sela peluncuran Perta Mangrove.
Selain menyerap karbon lebih banyak, kata Hanan, mangrove juga bisa menjaga pantai dari ancaman erosi. Maka dari itu pihaknya memilih mangrove sebagai salah satu komoditi dalam rangka program penghijauan yang dilakukan oleh Pertamina ini.
“Aceh memiliki luasan mangrove 36 ribu hektare, dan seluas 26 ribu hektare masih berpotensi untuk dilakukan penanaman mangrove,” ungkap Hanan.
Dia menyebutkan, hutan mangrove tersebar di beberapa pantai kabupaten dan kota di Aceh yakni, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Besar, Banda Aceh, dan Aceh Jaya. Bahkan, Langsa memiliki wisata hutan mangrove yang telah mendapatkan pengakuan internasional.
“Memang hutan mangrove tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Bahkan Kota Langsa telah memiliki wisata mangrove, dan telah mendapatkan apresiasi tingkat nasional hingga Asia Tenggara,” ungkapnya.
Hanan mengatakan, terkait program tersebut, DLHK Aceh telah menyiapkan lahan di pesisir Lampulo, Banda Aceh dan Taman Hutan Raya (Tahura) Saree, Kabupaten Aceh Besar untuk ditanami mangrove dan jenis tanaman hutan lainnya.
“Ada 24 ribu batang berpotensi untuk kita lakukan penanaman, tapi di Lampulo akan dilakukan penanaman 10 ribu batang. Kemudian juga ada lahan yang potensi yaitu Tahura yang berada di Saree itu juga akan kita lakukan penanam di sana,” kata Hanan. []
Editor: Fahzian Aldevan