DISTORI.ID – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya resmi meluncurkan program JUS (Jaktueng Ureung Saket) dan PAR (Pree Ambulance Rujukan) untuk masyarakatnya yang membutuhkan bantuan trasportasi menuju pusat pelayanan kesehatan.
Program kedua unggulan 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Aceh Jaya yang baru saja di Launching yang berlangsung di Puskesmas Lamno, kecamatan Jaya pada Kamis (15/5/2025).
Usai memimpin apel, Bupati Aceh Jaya, Safwandi, bersama rombongan langsung menjemput pasien di Desa Lambaroh, Kecamatan Jaya untuk dibawa ke Puskesmas guna mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut.
Safwandi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dinas kesehatan, puskesmas, RSUD Teuku Umar serta seluruh tenaga kesehatan di kabupaten Aceh Jaya yang telah bersiap melakukan suatu program tersobosan kesehatan yang baru yakni Jaktueng Ureung Saket atau disingkat dengan JUS.
Menurutnya, JUS adalah lanjutan dari kegiatan Saweu Ureung Saket atau singkatnya dengan SUS, dimana program JUS ini juga sudah mendapat penghargaan dari pusat.
serupa dengan yang kita rencanakan bersama bahwa kegiatan ini dilakukan oleh seluruh puskesmas di kabupaten Aceh Jaya untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat yang tidak mampu membawa keluarganya yang sakit, dari rumah menuju puskesmas dengan kondisi yang sudah seharusnya di tangani oleh tenaga kesehatan di puskesmas.
Oleh karena itu, Progam JUS ini diharapkan konsen pada tujuannya yakni untuk meringankan beban pasien dalam menjangkau layanan kesehatan.
“Pada hari yang berbahagia ini kami juga meluncurkan program Pree Ambulance Rujukan atau yang singkat dengan PAR,” terang Safwandi.
PAR adalah kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas dan RSUD di kabupaten Aceh Jaya untuk meringankan beban keluarga pasien pada saat pasien akan dirujuk ke rumah sakit di kabupaten Aceh Jaya, ataupun ke rumah sakit di luar kabupaten Aceh Jaya.
Ia juga menjelaskan bahwa program ini dirumuskan atas dasar mengingat dana referensi yang di tanggung bpjs baru dapat dicairkan paling cepat 2 (dua) bulan setelah pasien di rujuk.
Sementara pada saat pasien akan dirujuk, keluarga pasien pada umumnya tidak mempunyai dana referensi. Sehingga perlunya upaya pemerintah kabupaten Aceh Jaya melalui dinas kesehatan mencari solusi agar pasien yang akan dirujuk tidak perlu menanggung beban dana rujukan tersebut.
Atas dasar itu, bupati meminta kepada seluruh kepala puskesmas dibawah komando kepala dinas kesehatan, pastikan program ini segera dimasukkan ke dalam kegiatan pelayanan rutin. Koordinasikan tim medis, jadwalkan kunjungan “jaktueng ureng saket” secara berkala, dan pastikan ambulans rujukan siap siaga 24 jam untuk warga yang membutuhkan.
“Segera mengoordinasikan pula data dan dokumen kependudukan pasien dengan disdukcapil apabila terdapat kendala dalam keperluan dokumen kependudukan pasien yang tidak lengkap,” pintanya
Dan kepada saudara kadis Dukcapil harap diprioritaskan penyelesaian dokumen kependudukan pasien yang tidak lengkap tersebut agar seluruh proses layanan kesehatan tidak terhambat dan dapat terlayani dengan cepat.
Juga kepada tenaga kesehatan, jadikan program ini sebagai bentuk pengabdian. layani dengan ikhlas, profesional, dan penuh empati.
“Kita ingin masyarakat merasakan bahwa pemerintah hadir bukan hanya di pusat kota, namun juga sampai ke pintu-pintu rumah mereka,” tegasnya
Selain itu, kepada seluruh jajaran dinas kesehatan, juga diminta untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan dua program ini.
Laporkan pencapaian, kendala, dan usulan perbaikan secara transparan agar kita bisa terus meningkatkan kualitas layanan.
Karena, program kedua ini lahir dari semangat inovasi, kolaborasi, dan tanggung jawab moral untuk menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan.
Namun menyadari menyadari bahwa tidak mungkin keberhasilan ini tercapai tanpa dukungan dari semua pihak, baik DPRK, skpk, TNI-Polri, tenaga medis, perangkat gampong, dan masyarakat Aceh Jaya.
“Kamu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para camat dan keuchik yang sudah ikut serta bersama-sama puskesmas, yang telah memfasilitasi talangan dana referensi selama ini.
Akhir kata, kami mohon doa, dukungan, dan partisipasi aktif dari semua elemen agar program “jaktueng ureng saket dan pree ambulan rujukan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kita,” pungkas Safwandi. []
Reporter: Zahlul Akbar