DAERAHNEWS

Pemuda Kebijakan Publik: Pemberhentian Dirut Bank Aceh yang Lama Sudah Sesuai Aturan

DISTORI.ID – Ketua Pemuda Kebijakan Publik Banda Aceh, Rahmad Rinaldi, menegaskan bahwa keputusan pemberhentian Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) yang lama sudah sesuai aturan dan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB). Ia menilai, Bank Aceh yang telah besar dan berpengalaman tentu tidak akan mengambil langkah tanpa mematuhi aturan yang berlaku.

Menurut Rahmad, upaya mengembalikan Direktur Utama yang lama terlalu bernuansa politis. “Kami melihat adanya kepentingan segelintir pihak yang mencoba mempolitisasi Bank Aceh untuk bargaining politik,” ujar Rahmad dalam keterangannya, Selasa (1/10/2024).

Ia menyayangkan jika Bank Aceh, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbesar di Aceh, terus dipolitisasi. Rahmad menegaskan bahwa Bank Aceh telah memberikan kontribusi besar kepada pemerintah daerah. Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila institusi keuangan ini dipengaruhi oleh kepentingan politik.

“Kami berharap Bank Aceh tetap berada di jalur profesionalitas dan tidak terjebak dalam intrik politik yang merugikan,” tambah Rahmad.

Ia juga memberikan saran kepada Penjabat (Pj) Gubernur Aceh sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) agar tidak mudah terpengaruh oleh rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

“Rekomendasi Pansus DPRA terhadap Bank Aceh terkesan terlalu politis. Kami harap keputusan yang diambil tidak hanya didasarkan pada rekomendasi politik,” tegasnya.

Rahmad juga menyoroti kinerja manajemen Bank Aceh saat ini, yang menurutnya sudah berada on the track atau sesuai jalur. Ia memperingatkan agar tidak ada pihak yang mencoba memecah belah manajemen bank, karena kinerja bank sudah mulai membaik. “Kami mendukung penuh langkah Bank Aceh yang terus berkembang dan profesional,” ucapnya.

Ia menambahkan, layanan perbankan Bank Aceh selama PON Aceh-Sumut XXI berjalan sangat baik. “Layanan weekend banking yang disediakan oleh Bank Aceh selama PON sangat membantu nasabah, terutama dalam transaksi perbankan di tengah kesibukan acara besar ini,” tambahnya.

Rahmad berharap percepatan layanan perbankan terus dilakukan agar semakin memadai, terutama bagi nasabah yang membutuhkan layanan cepat dan efektif. “Kecepatan dan kualitas layanan harus terus ditingkatkan agar nasabah semakin puas,” ujarnya.

Rahmad menekankan pentingnya mendukung kinerja Bank Aceh yang dinilainya sudah baik sejauh ini. Menurutnya, dengan manajemen yang tepat, Bank Aceh dapat berkembang lebih pesat dan memberikan layanan perbankan yang lebih memadai bagi nasabah. Ia juga mendorong percepatan peningkatan kualitas layanan agar kepercayaan masyarakat terhadap Bank Aceh semakin meningkat.

Terakhir, Rahmad menyatakan optimisme bahwa jika manajemen Bank Aceh tetap fokus pada pelayanan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik, bank ini akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button