DISTORI.ID – Kirab Api Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI yang dinantikan akhirnya tiba di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (3/9/2024). Obor api tersebut diarak dengan meriah dari Paya Tumpi, berkeliling Kota Takengon, dan berakhir di depan Pendopo Bupati Aceh Tengah.
Namun, ada satu sosok yang mencuri perhatian dalam kirab ini, Karma Aslia Tarigan, yang akrab disapa Ucok Tarigan, pembawa obor yang miliki banyak prestasi.
Ucok Tarigan bukanlah sosok yang asing bagi masyarakat Aceh Tengah. Lahir di Takengon pada 19 September 1956, pria yang kini mendekati usia 68 tahun ini memiliki rekam jejak yang menginspirasi.
Ucok adalah mantan atlet pencak silat yang berprestasi pada era 70-an. Kepiawaiannya dalam olahraga bela diri tradisional ini membawanya ke kancah nasional, termasuk PON tahun 1977 di Jakarta, di mana ia berhasil meraih medali perunggu.
Kepada DISTORI, Ucok Tarigan mengenang masa-masa kejayaannya sebagai atlet pencak silat yang selalu membawa nama Aceh Tengah di tingkat provinsi, tentunya juga membawa nama Aceh ketika berlaga di panggung nasional.
“Saya tiap bertanding di tingkat provinsi selalu membawa nama Aceh Tengah. Saya pernah ikut PON tahun 1977 di Jakarta dan berhasil meraih medali perunggu,” ujarnya penuh kebanggaan.
Ucok juga menyoroti pentingnya persiapan Aceh sebagai tuan rumah PON 2024. Dikatakannya, Aceh sebagai tuan rumah PON 2024 harus siap dari segala lini.
“Semua pihak harus mendukung PON di Aceh, karena belum tentu 100 tahun ke depan kita bisa kembali menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Indonesia ini,” ujarnya.
“Banyak atlet dari berbagai daerah di Indonesia datang ke Aceh untuk bertanding, dan atlet Aceh harus punya semangat besar dalam bertanding,” imbuhnya.
Sebagai seorang yang telah merasakan kerasnya persaingan di arena PON, Ucok berharap agar event ini menjadi momentum bagi Aceh untuk memperlihatkan potensinya.
“Semoga para atlet Aceh membawa hasil yang baik. Saya berharap pemerintah bisa terus mendukung para atlet dalam berprestasi mengharumkan nama daerah,” tutup Ucok.
Kehadiran Ucok Tarigan sebagai pembawa obor PON ke-XXI di Takengon bukan hanya menjadi simbol dimulainya perhelatan olahraga terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya semangat, kerja keras, dan dukungan penuh dalam meraih prestasi. []
Editor: M Yusrizal
