DISTORI.ID – Penjabat Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi mengaku tidak pernah terpikir olehnya untuk menyakiti siapapun termasuk kepada Tim BPBK, Yusri yang sempat ditendang kakinya saat melakukan sidak beberapa waktu lalu.
“Soal itu, saya pastikan bukan direncanakan dan itu murni kehilafan saya selaku manusia biasa. Maafkan saya pak,” kata Pj bupati Sunawardi saat bertemu langsung di pendopo bupati setempat, Minggu, 1 September 2024.
Pertemuan kedua belah pihak ini ikut dihadiri Ketua DPR Nurdianto, Asisten ll Liza Marpandi, Kabag Umum Alman Safriandi, Camat Blangpidie, anggota DPRK terpilih Mustiari, Keucik Geulumpang Payong dan Kutatinggi serta Tim Damkar lainnya.
Pj mengaku bahwa tidakannya itu hanya karena dirinya tersulut emosi setelah melakukan sidak dan menemukan beberapa kekurangan yang harus segera di benah.
“Saya sadari saat itu saya emosi. Saya tidak ada maksud ingin melukai orang dan membuat orang sakit hati,” sebutnya.
Bertugas di Abdya, tekatnya ingin membuat perubahan besar baik tentang fasilitas dan kedisiplinan. Kata Pj, dirinya tidak menyimpan dedam apapun dan kepada siapapun pasca kehilafannya itu.
“Kalau ada yang menggoreng kemana-mana saya pastikan saya tidak dendam. Kepada pak Yusri, mungkin ini jalan mendekatkan kita,” begitu kata Pj.
Kata Pj, karena tugasnya menjalani roda pemerintahan maka kedisiplinan akan terus ditingkatkannya.”Saya ingin pastikan pelayanan prima terhadap masyarakat. Saya datang kemari bukan untuk mencari kekayaan, saya ingin pulang dari sini meninggalkan kesan yang baik bagi orang lain,” katanya. []
