HEADLINEHUKUMKRIMINALNEWSPERISTIWA

Sakit Hati 7 Temannya Tewas, KKB Memutus Jalan Trans Sugapa – Titigi di Intan Jaya

DISTORI.ID – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dipaksa seret mayat rekannya sendiri ke dalam hutan saat menyerang pos TNI, Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma, Kostrad, TNI Angkatan Darat.

Sejak beberapa rekannya tewas, kini mereka tak berani lagi masuk ke Sugapa untuk menteror masyarakat dan menyerang aparat keamanan.

KKB kali ini beraksi di pinggiran Intan Jaya.

Berdasarkan siaran resmi penerangan Kodam Cenderawasih Senin 5 Februari 2024, OPM beraksi bukan dengan senjata. Namun kali ini pakai cangkul.

KKB turun gunung menuju Kampung Mbomogo. Lalu OPM menggali tanah.

Tapi bukan sembarang tanah. Teroris hutan itu menggali tanah di jalanan Trans Sugapa – Titigi.

Menurut Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, KKB menggali tanah selebar satu setengah meter dan kedalaman dua meter.

“Hari ini OPM telah memutus jalan Trans Sugapa – Titigi di Intan Jaya. Tindakan ini sudah keterlaluan sehingga mempersulit akses dan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,” kata Letkol Inf Candra Kurniawan.

Letkol Candra menambahkan, perbuatan OPM memutus akses jalan Sugapa – Titigi ini bakal berdampak fatal pada pembangunan di Papua.

Padahal saat ini pemerintah lagi jor-joran membangunan infrastruktur jalan di Papua.

Perlu diketahui, pekan lalu KKB wilayah Intan Jaya melakukan serangan besar-besaran ke Sugapa.

Seorang Brimob dibunuh, masyarakat ditembaki, rumah-rumah dibakar.

Namun, dalam aksi terornya itu, OPM harus membayar mahal ulahnya dengan nyawa.

Sebab, empat orang penting OPM tewas di tangan prajurit TNI, pasukan elite 330 Tri Dharma, Kostrad. Bahkan, OPM harus menyeret mayat teman mereka sendiri yang tewas saat menyerang pos TNI di Sugapa.

Empat pentolan OPM yang tewas di tangan prajurit TNI adalah Komandan Wilayah Yokatapa, Zakius Sondegau; Wakil Panglima Kodap VIII/Kemabu, Oni Kobogau; Jaringan Belau; dan Melkias Matani. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button