DISTORI.ID – Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) memberikan perhatian serius dalam visi, misi, dan programnya untuk kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan sebagai pondasi pendidikan berkualitas untuk kemajuan bangsa.
Hal ini disampaikan oleh Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dalam diskusi publik membedah visi, misi, dan program paslon nomor urut 1 di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Pembicara dalam diskusi publik ini adalah Prof. Didin Saripudin, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI); Kholid Harras, pengamat pendidikan, Fahrus Zaman Fadhly, Dewan PakarTimnas AMIN, dan Prof Awalil Rizky, Dewan Pertimbangan Timnas AMIN.
AMIN mengusung visi ‘Indonesia Adil Makmur untuk Semua’. Visi ini akan diwujudkan melalui misi ‘8 Jalan Perubahan’. Misi ke-5 AMIN: Mewujudkan Manusia Indonesia yang Sehat, Cerdas, Produktif, Berakhlak, serta Berbudaya. Salah satu sub dari misi tersebut terkait dengan ‘Kualitas dan Kesejahteraan Guru serta Tenaga Kependidikan’.
Prof. Awalil Rizky menyampaikan bahwa AMIN memiliki komitmen kuat untuk menyejahterakan para guru dan tenaga kependidikan melalui program-program konkret.
“Kami menegaskan bahwa AMIN berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga kependidikan. Mereka menjadi garda terdepan untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif. Ada 6 program konkret AMIN, seperti mempercepat kenaikan status guru honorer menjadi PPPK [Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja] dan lainnya,” ujar Prof. Awalil, Selasa (16/1/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Fahrus Zaman Fadhly, Dewan Pakar Timnas AMIN, menjelaskan bahwa pasangan AMIN mengakui pentingnya kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan sebagai pondasi pendidikan berkualitas, yang esensial untuk kemajuan bangsa.