LINGKUNGANNEWS

Abrasi laut Meureudu-Ulim semakin parah, pemuda Aceh desak pemerintah bangun tanggul laut

DISTORI.ID – Abrasi Laut di wilayah Kecamatan Meureudu dan Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya semakin parah, Pemuda Aceh Reformasi (PAR) mendesak pemerintah setempat untuk segera membangun tanggul laut untuk mencegah abrasi pada pemukiman warga.

Ketua Lembaga Pemuda Aceh Reformasi (PAR), Farras mengatakan abrasi laut Sepanjang 3 km lebih telah menggerus pemukiman warga.

Ia menuturkan masyarakat sangat berharap pemerintah setempat segera menindaklanjuti pembangunan batu penahan ombak guna menyelamatkan areal kebun, tambak serta perumahan warga yang berada di bibir pantai.

“Kelima Gampong yang menjadi sasaran abrasi yaitu Grong-grong capa, Geulanggang, Tijien Husen, Tijien Daboh dan Bueng,” sebut Farras mengutip keterangan warga setempat, Senin, (18/12/2023).

Ia merincikan aset gampong yang kini terus digerus air laut terutama saat air pasang tinggi yaitu, berupa rumah, kebun dan areal tambak.

“Kondisi Kuala Ulim yang semakin dangkal serta muara yang melengkung menyebabkan penyempitan arus, sehingga menambah gesekan gerusan air serta memudahkan luapan air ke pemukiman warga, untuk itu diperlukan pelurusan pangkal mulut kuala,” ujar Farras.

Ia menjelaskan bahwa persoalan ini telah berulang kali disampaikan oleh masyarakat kepada pemerintah lewat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat Kecamatan maupun di tingkat kabupaten.

“Mungkin sudah puluhan kali usulan itu disampaikan tapi tidak ada tanggapan dari Bupati Pidie Jaya, Sementara dampak dari abrasi yang telah berlangsung selama belasan tahun pasca bencana tsunami telah menghancurkan berbagai aset masyarakat,” ujar Farras.

Ia berharap Pemerintah dan anggota DPR yang saat ini masih menjabat agar peduli terhadap penderita warga tersebut.

“Harapan dari masyarakat Ulim yang disampaikan kepada kami Pemuda Aceh Reformasi, mengharapkan kepada senior yang menduduki jabatan di DPR-RI dari Dapil 1, anggota DPRA dari Dapil 2, untuk bisa mengalokasikan anggaran dari APBN dan APBA, supaya program ini bisa di lanjutkan kembali, tolong perhatikan wilayah Pidie Jaya, khususnya kecamatan Ulim yang puluhan rumah, tambak dan tanah warga sudah diambil oleh ombak karena abrasi pantai,” tambah Farras yang juga calon anggota DPRK dari Partai SIRA tersebut.

Ia menambahkan bahwa pembangunan tanggul pantai tersebut akan terasa berat kalau hanya mengandalkan dana dari APBA atau APBK, sehingga perlu didukung Anggaran dari APBN. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button