WISATA

Indahnya Masjid Giok, jadi destinasi wisata religi di Nagan Raya

DISTORI.ID – Di Aceh, paling mudah untuk menemukan destinasi wisata religi yang unik dan penuh akan sejarah. Tentunya, lokasinya bisa ditemukan di hampir berbagai kabupaten/kota di Tanah Rencong.

Namun, kali ini, kita akan membahas masjid unik dari Kabupaten Nagan Raya yang memiliki struktur dan bahan bangunan yang tidak biasa. Ya, bahan bangunannya sebagaian dari batu giok.

Masjid tersebut ialah Masjid Agung Baitul A’la atau yang dikenal dengan sebutan Masjid Giok yang berada di kawasan Komplek Perkantoran, Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya.

Masjid ini mulai dibangun tahun 2015 lalu, masjid megah itu dibangun di atas tanah seluas 5 hektar dengan luas bangunan 75 x 50 meter.

Pemkab setempat melapisi setiap sudut bangunan masjid, mulai dari lantai, dinding, ornamen sampai dengan kubah menggunakan batu alam Giok Aceh yang diperoleh dari kawasan hutan Nagan Raya.

Bangunan masjid berwarna putih itu tampak megah diapit empat menara di setiap sudut. Meski belum rampung 100 persen, kemewahan akan terpancar ketiak Anda memasuki ke dalam masjid.

Hawa sejuk langsung terasa ketika pertama melangkah masuk ke dalam masjid. Pemandangan dalam akan didominasi warna hijau, dengan lantai berlapis batu alam perpaduan jenis Nefrite (Giok Hijau) dan Black Jade (Giok Hitam).

Setiap corak giok baik di lantai maupun di dinding masjid berbeda satu sama lain, sebagian memiliki guratan warna putih dan coklat. Ditaksir akan ada sekitar 7.000 meter persegi batu Giok yang akan dipasang ke seluruh lantai satu dan dua, dinding dan juga pilar masjid.

Selain itu, empat pilar yang berada di tengah Masjid juga sudah dilapisi batu alam jenis sama dengan pencahayaan lampu di setiap sisinya. Ada total 22 pilar masjid, dan saat itu hanya empat pilar yang telah selesai pengerjaannya.

Masjid Giok di Nagan Raya. (Foto Istimewa)

Selebihnya masih polos. Sebagian dinding tepatnya di bagian depan juga sudah terpasang lapisan batu giok dan menjadi tempat favorite para pengunjung untuk berswafoto.

Masjid Agung Baitul A’la ini diharapkan bisa menjadi Pusat Kebudayaan Islam. Hal tersebut disampaikan Mantan Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat berkunjung ke masjid tersebut beberapa waktu lalu.

Masjid yang dibangun dua lantai ini dibangun dengan konsep yang cukup unik. Seluruh luas lantainya dari batu giok. Tak hanya itu, bahan batu cincin ini juga disemat pada tiang, beberapa bagian dinding masjid, kubah, menara dan pada sejumlah ornamen lainnya.

Hawa sejuk langsung menjalar ketika telapak kaki bertumpu di lantai masjid nan unik dan langka itu.

Selain itu, Masjid Agung ini juga diharapkan menjadi destinasi wisata ziarah. Keindahan dan keunikan masjid ini diyakini akan menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun luar negeri.

Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Wahidin mengatakan, saat ramadan tahun ini kunjungan masyarakat dan wisatawan lokal dan antar daerah sangat tinggi untuk berkunjung dan beribadah di Masjid kebanggaan warga Nagan Raya tersebut.

“Alhamdulillah, sampai hari ini kunjungan masyarakat ke Masjid Giok masih ramai,” kata Wahidin, Selasa (4/4/2023).

Masjid Giok di Nagan Raya. (Foto Istimewa)

Ia mengatakan, rata-rata setiap harinya masjid milik Pemerintah Kabupaten Nagan Raya tersebut dikunjungi wisatawan lokal mencapai di atas 100 orang setiap harinya.

Sebagian masyarakat yang mengunjungi masjid tersebut, kata dia, bertujuan untuk melaksanakan ibadah shalat fardhu, atau shalat sunnah dua rakaat di dalam masjid.

Kemudian, sebagian besar pengunjung juga turut menikmati keindahan dekorasi masjid, dan merasakan sejuknya suasana di dalam masjid karena lantai dan bagian dindingnya dilapisi batu alam jenis Giok Aceh.

Masjid Giok ini sudah diresmikan pada September 2022 lalu oleh Bupati Nagan Raya saat itu, Jamin Idham. Peresmian masjid diawali dengan prosesi peusijuek (tepung tawari), pengguntingan pita serta penandatanganan batu prasasti. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button