DISTORI.ID – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) memberikan apresiasi terhadap upaya Universitas Syiah Kuala (USK) dalam mewujudkan lahirnya wirausahawan di kalangan mahasiswa melalui program 1.000 Wirausaha Muda USK.
Hal tersebut disampaikan Plt Sekretaris Dikti Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie saat menghadiri peluncuran program 1.000 Wirausaha Muda USK di Aula FMIPA USK, Banda Aceh, Kamis (17/3/2023).
Tjitjik menjelaskan, fokus utama pembangunan ekonomi berkelanjutan atau Sustainable Deveopment Goals (SDGs) yaitu penguatan struktur ekonomi kreatif melalui peningkatan SDM dan usaha kreatif.
Tjitjik menilai, program 1.000 Wirausaha Muda USK ini merupakan langkah yang sangat sistematik dan strategis. Sebab wirausaha adalah ujung tombak keberhasilan Indonesia dalam membangun SDGs tersebut.
Dirinya sangat mengapresiasi inisiatif USK yang telah menggagas program seperti ini secara mandiri. Apalagi sebelumnya, USK sudah meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) USK Unggul. Menurutnya, program seperti ini sangatlah membantu pemerintah dengan sumber dayanya yang terbatas.
“Jadi kami sangat mengapresiasi. Agar program seperti ini bisa sustainable, memang harus diinternalisasikan oleh perguruan tinggi,” ucapnya.
Plh Rektor USK Prof Agussabti mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa jiwa saudagar telah menjadi jati diri Aceh. Hanya saja, seiring perkembangan zaman, kader-kader saudagar ini mulai berkurang.
Selain itu, lanjut Agussabti, tantangan dunia kerja sekarang juga semakin sulit, seiring semakin sempitnya peluang menjadi PNS. Maka dari itu, USK ingin mengubah habits mahasiswa dan alumni dari pencari kerja baru menjadi pencipta lapangan kerja sehingga mengubah orientasi dari ingin berpendapatan tetap (PNS) menjadi tetap berpendapatan (wirausaha).
Direktur Direktorat Prestasi dan Kewirausahaan USK Rahmat Fadhil mengatakan, program ini adalah bentuk komitmen USK untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas, serta mendukung visi USK yaitu menjadi universitas sosio-teknopreneur yang inovatif, mandiri dan terkemuka di tingkat global.
Untuk mendukung program ini, USK menggulirkan pengembangan mata kuliah entrepreneurship baik itu kurikulum maupun tenaga pengajarnya. Selanjutnya, USK menyediakan skema kompetisi untuk mendukung semangat wirausaha bagi mahasiswa.
Ada tiga skema kompetisi yang USK tawarkan. Pertama, Wirausaha Pemula Mahasiswa USK (WMPU) yaitu untuk mahasiswa yang baru merintis usahanya. Kedua, Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa USK (KBMU) yaitu mahasiswa yang telah menjalankan usahanya namun membutuhkan dukungan pendanaan.
Ketiga, Akselerasi Start-up Mahasiswa USK (ASMU) yaitu skema pendanaan wirausaha digital untuk mahasiswa. Untuk ini, USK akan terus menjalin dan memfasilitasi kerja sama dengan berbagai mitra, baik pemerintah, swasta, maupun investor lainnya.
Untuk semakin memperkuat program 1000 wirausaha muda USK ini, juga di dikembangkan beberapa kegiatan tambahan seperti praktisi mengajar, mentoring bisnis, expo kewirausahaan dan rekognisi kegiatan kewirausahaan sebagai kegiatan MBKM. []