DISTORI.ID – Menyambut bulan suci Ramadan 1444 H, Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop), Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kembali menggelar pasar murah, mulai tanggal 2-4 Maret 2023 di tiga lokasi berbeda.
Pasar murah ini merupakan kerjasama antara Disperindagkop dan UKM Sabang dengan Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, serta Perum Bulog Divre Aceh.
“Pasar murah ini kami gelar sebagai langkah penanganan inflasi dan juga menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli dan meringankan beban masyarakat, terlebih lagi menjelang bulan suci ramadan,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Sabang, Agus Halim, Kamis (2/3/2023) siang.
Dilaksanakan di tiga titik lokasi yakni di Gampong Paya Seunara, Gampong Balohan dan di Halaman Kantor Disperindagkop dan UKM Kota Sabang, pasar murah ini menyediakan beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ayam.
“Stok yang didrop di Sabang secara keseluruhan yaitu beras premium ukuran 10 kilogram sebanyak 1.125 sak dengan total 11.250 kilogram, gula 2.400 kilogram, minyak goreng 3.000 liter, tepung terigu 750 kilogram dan telur 1.080 lemping,” terangnya.
Dia menjelaskan, bahan pokok dijual dengan harga yang terjangkau pada pasar murah ini. Seperti, beras ukuran 10 kilogram dijual dengan harga Rp80.000 per sak, gula seharga Rp22.000 per dua kilogram, minyak goreng seharga Rp 30.000 per dua liter, tepung terigu Rp10.000 per kilogram dan telur ayam Rp35.000 per lemping.
“Dengan total per paketnya seharga Rp177.000, tapi jika masyarakat ingin bisa beli per satuan juga bisa, seperti telur ayam setengah papan saja seharga Rp18.000, minyak goreng bisa dibeli per liter dengan harga Rp15.000, dan gula per kilogram Rp11.000,” jelasnya.
Masing-masing bahan pokok ini telah disubsidi pemerintah, diantaranya beras ukuran 10 kilogram telah disubsidi sebesar Rp50.000 per sak, gula disubsidi Rp10.000 per dua kilogram, minyak goreng ukuran 2 liter Rp10.000, tepung Rp5000 per kilogram, dan telur disubsidi Rp10.000 per lemping. []
