POLITIK

Puluhan peserta ikuti ujian CAT seleksi komisioner KIP Banda Aceh

DISTORI.ID – Sebanyak 77 peserta mengikuti Computer Assisted Tes (CAT) sebagai salah satu syarat mengikuti seleksi calon anggota Komisi Independen Pemilu (KIP) Kota Banda Aceh. Ujian berlangsung di kampus Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh di Batoh, Kamis (18/5/2023).

Ketua Tim Panitia Seleksi (Ponsel) KIP Banda Aceh, Usman Lamreung, mengatakan seleksi berlangsung lancar dan tanpa kendala apa pun. Untuk pelaksanaan tes berbasis komputer ini pihaknya bekerja sama dengan lembaga IT Unmuha. Tes berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.30 WIB.

“Dari 77 peserta yang mengikuti ujian, 17 di antaranya adalah perempuan. Partisipasi perempuan dalam mengikuti seleksi komisioner KIP ini lumayan besar dan harapannya nanti ada keterwakilan perempuan yang terpilih,” kata Usman.

Saat ini kata Usman, pihaknya sedang melakukan verifikasi hasil tes peserta dan perangkingan untuk mencari 30 peserta dengan nilai passing grade tertinggi. Nama-nama tersebut akan diumumkan secara resmi melalui media cetak pada Jumat, (19/5/2023).

“Setelah diumumkan besok, kami tim Pansel akan memberikan masa uji publik selama satu minggu terhitung setelah pengumuman. Nanti kalau ada masyarakat atau peserta yang mau menyanggah, ada keberatan, atau lain-lain bisa dilakukan dalam masa seminggu itu,” katanya.

Setelah masa uji publik selesai, barulah tahap berikutnya dilakukan, yakni tes psikologi yang akan menggandeng lembaga profesional. Tes kesehatan yang menitikberatkan pada tes narkoba dilakukan di RSUD Meuraxa Banda Aceh, tes baca Al-Quran yang akan dilakukan oleh LPTQ Banda Aceh dan tahapan terakhir adalah wawancara.

“Setelah semua tahapan ini selesai, tim Pansel kembali akan menyeleksi untuk mencari 15 peserta yang dianggap layak dan memenuhi semua persyaratan untuk diserahkan ke Komisi I DPRK Banda Aceh,” kata Usman.

Usman mengatakan, peserta seleksi calon komisioner KIP Banda Aceh sangat beragam, mulai dari kalangan akademisi, praktisi, kalangan LSM, hingga pensiunan. Ini mengindikasikan partisipasi publik yang semakin tinggi untuk terlibat sebagai penyelenggara Pemilu di Banda Aceh. []

Editor: M Yusrizal

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button