DISTORI.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Aceh masih berada dalam periode musim hujan hingga akhir Desember.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Nasrol Adil, mengatakan masyarakat perlu tetap meningkatkan kewaspadaan meski badai Siklon Senyar telah berlalu.
“Bulan Desember ini Aceh masih berada dalam musim hujan. Setelah melewati Siklon Senyar, potensi hujan tetap ada dan perlu diwaspadai,” kata Nasrol, Minggu (30/11/2025).
Sebagai bagian dari upaya mendukung tanggap darurat bencana, BMKG bersama BNPB melaksanakan operasi modifikasi cuaca selama beberapa hari terakhir. Langkah ini disebut berhasil menurunkan intensitas hujan di sejumlah wilayah.
“Dalam dua hari terakhir kami melakukan penyemaian awan di Laut Timur, wilayah Utara, Daratan Tengah, hingga Aceh Timur. Intensitas hujannya berhasil ditekan sehingga respons darurat dapat berjalan lebih aman,” ujarnya.
Pada hari ini, operasi modifikasi cuaca difokuskan ke wilayah Barat dan Selatan Aceh karena pertumbuhan awan hujan terpantau lebih signifikan di daerah tersebut. Meski curah hujan masih tercatat sekitar 8 mm, Nasrol menyebut kategori hujan kini relatif lebih ringan dibanding beberapa hari sebelumnya.
Ia menambahkan bahwa dalam 2–3 hari ke depan, wilayah Barat dan Selatan diperkirakan akan mengalami percepatan pertumbuhan awan hujan. Jika awan berkembang hingga ketinggian 2–20 ribu feet (sekitar 10 km), maka hujan berpotensi bergeser menuju wilayah Timur dan Utara, sehingga intensitasnya bisa kembali meningkat di daerah tersebut.
Selain potensi hujan, BMKG juga mengingatkan masyarakat pesisir untuk mewaspadai kemungkinan terjadi banjir rob pada 4 Desember mendatang.
“Tanggal 4 Desember adalah puncak purnama. Kombinasi curah hujan dan gelombang pasang dapat meningkatkan volume air di kawasan pesisir. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada,” tutupnya. []





