DAERAHNEWS

Pertamina Pastikan Distribusi Biosolar di Aceh Timur Berjalan Normal

DISTORI.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Biosolar di wilayah Kabupaten Aceh Timur dalam kondisi aman dan berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan berdasarkan data penyaluran, kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) Biosolar untuk Kabupaten Aceh Timur pada Triwulan IV tahun 2025 ditetapkan sebesar 34.697 kiloliter (KL).

“Hingga 2 November 2025, realisasi penyaluran telah mencapai 29.760 KL atau sekitar 86 persen dari total kuota tahun berjalan, dengan rata-rata penyaluran sebesar 2.954 KL per bulan,” kata Fahrougi dalam keterangan, Sabtu, 8 November 2025.

Ia menambahkan, distribusi dilakukan melalui 12 SPBU aktif di wilayah Aceh Timur, antara lain 9 SPBU Reguler, 1 SPBU Mini, dan 2 SPBU Nelayan.

“Berdasarkan data kuota dan realisasi hingga awal November, sebagian besar SPBU menunjukkan tingkat serapan yang baik dengan rata-rata penyaluran di atas 85 persen,” katanya.

Antrean yang sempat terjadi di beberapa titik SPBU disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan yang beralih ke SPBU lain karena adanya penyesuaian jadwal suplai sementara di dua SPBU terdekat.

“Kondisi tersebut kini dalam pemantauan dan secara bertahap kembali kondusif,” katanya.

Pertamina menjalankan distribusi BBM subsidi sesuai ketentuan pemerintah dan secara berkelanjutan memantau penyalurannya agar tepat sasaran.

Melalui koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait, Pertamina memastikan suplai tetap lancar dan diterima oleh konsumen yang berhak.

“Pertamina menghimbau masyarakat untuk melakukan pembelian BBM subsidi menggunakan barcode yang telah terdaftar agar pendistribusian subsidi energi tetap transparan dan terpantau, serta menggunakan BBM subsidi secara bijak sesuai kebutuhan,” ujarnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button