DAERAHNEWSPERISTIWA

Tgk Malik Mahmud Bersyukur 4 Pulau Kembali Milik Aceh

DISTORI.ID – Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, sangat bersyukur polemik 4 pulau diselesaikan dengan baik oleh pemerintah.

Dimana pulau yang menjadi rebutan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) itu kini kembali milik Aceh.

Diketahui pada Selasa (17/6), Presiden Prabowo Subianto menetapkan empat pulau yang menjadi sengketa tersebut yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, sebagai milik Provinsi Aceh.

“Saya selaku Wali Nangroe Aceh, mengucapkan syukur alhamdulillah atas sudah selesainya masalah polemik empat pulau baru-baru ini,” ucap Malik dalam konferensi pers bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Selasa malam, dikutip dari Breaking News Kompas TV.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Pak Presiden, kepada petinggi-petinggi kita yang menyelesaikan masalahnya, termasuk juga Pak Mendagri (Tito Karnavian),”sambungnya.

Menurut Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, keputusan Presiden Prabowo menetapkan empat pulau masuk wilayah aceh adalah keputusan yang sangat tepat dan bijak.

“Saya cukup senang sekali karena masalahnya sudah diselesaikan, dan ini suatu keputusan bijak. Kalau tidak, saya khawatirkan akan ada kejadian gejolak lagi, terutama antara Sumatera Utara dan Aceh, ini sebenarnya tidak perlu,”tegasnya.

Menurut Tgk Malik Mahmud Al-Haythar respons warga Aceh terhadap keputusan Presiden sangat senang.

“Mudah-mudahan semuanya tenang. Kalau tidak, memang agak panas. Ini yang dikhawatirkan, karena jangan kita menggaruk luka yang lama,”ucapnya.

“Kalau itu terjadi, payah sekali kita akan selesaikan, karena multieffect. Macam tadi saya bilang, akan jadi peperangan suku antara Sumatera Utara dan Aceh. Ini kan akan pecah belah Indonesia, sedangkan yang harus dilakukan adalah untuk menyatukan kita,” tuturnya.

Terlebih, sejak dulu kata dia, tidak pernah ada perselisihan antara warga Aceh dan Sumatera Utara. Bahkan, kedua masyarakat sudah seperti saudara.

“Aceh dengan Sumatera Utara dari zaman dulu tidak ada apa-apa, kita bersaudara,” kata Malik.

Sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan empat pulau tersebut masuk ke wilayah Aceh.

“Hari ini pemerintah dipimpin langsung oleh Bapak Presiden, mengadakan rapat terbatas dalam rangka mencari jalan keluar terhadap permasalahan dinamika empat pulau di Sumatera dan Aceh,” tuturnya.

Ia menjelaskan, keputusan presiden tersebut berdasarkan laporan dari Kementerian Dalam Negeri, dokumen-dokumen, serta data-data pendukung.

“Tadi Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa pemerintah berlandaskan kepada dasar-dasar dokumen yang dimiliki oleh pemerintah, telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau, yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, secara administratif, berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh pemerintah, masuk ke wilayah administratif Provinsi Aceh,” jelas Prasetyo. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button