DISTORI.ID – Komunitas Gerakan Peduli Lingkungan (GPL), SLB Rahmatillah, PT Mifa Bersaudara, dan masyarakat berkolaborasi dengan Lembaga Konservasi Aroen Meubanja melakukan pelepasan 120 ekor tukik jenis penyu lekang, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan yang bertempat di Pantai Konservasi Aroen Meubanja, Desa Keude Panga, Kacamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya ini bertujuan untuk menyelamatkan penyu dari kepunahan dan bentuk kepedulian terhadap kelestarian satwa yang dilindungi.
Ketua GPL, Fajar Oza Pratama, menyampaikan bahwa Ini merupakan kali kedua GPL melakukan pelepasan penyu di Pantai Panga, sebelumnya pada tahun 2019 silam.
“Ini adalah salah satu bentuk edukasi kepada masyarakat agar selalu menjaga satwa yang di lindungi salah satunya penyu, sebagaimana diketahui penyu sudah masuk satwa yang di kategorikan punah maka dari itu kita berharap masyarakat untuk tidak mengkonsumsi telur penyu, tidak membuang sampah ke laut yang nantinya bisa menyebabkan kematian pada penyu,” kata Fajar.
Sebelumnya komunitas GPL berkolaborasi dengan Aroen Meubanja untuk mengadopsi sarang penyu, setelah sekitar 45 hari telur nya sudah menetas pada paginya dan saat sore langsung dilakukan pelepasan.
“Dengan ikut mengadopsi sarang, Ini juga sebagai bentuk kepedulian kami terhadap tim Aroen Mebanja dalam menjaga kelestarian penyu. Semoga ke depannya kami bisa terus membantu kelestarian penyu yang ada di Aceh,” ujarnya.
Ketua Konservasi Penyu Aroen Meubanja, Muniardi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta dalam merawat dan menjaga ekosistem penyu dengan mengadopsi sarang penyu sehingga populasi penyu yang semakin terancam punah dapat di kendalikan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh lembaga yang peduli terhadap kepunahan penyu, dengan kegiatan seperti ini mudah-mudahan keberadaan penyu bisa semakin meningkat,” ujar Dedi Penyu, sapaan akrabnya. []
Reporter: Zahlul Akbar
