DISTORI.ID – Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan dalam Pilkada 2024 telah memaparkan visi dan misi mereka dalam Rapat Paripurna DPRK Aceh Selatan pada Rabu (25/9/2024). Salah satu program utama yang diangkat adalah santunan kematian bagi warga Aceh Selatan yang kehilangan anggota keluarga karena musibah.
Program santunan kematian ini dimulai sejak masa kepemimpinan Bupati Azwir dan Wakil Bupati Amran, yang dilantik pada 27 September 2018 lalu. Sehari setelah dilantik, pasangan tersebut langsung mengeluarkan Peraturan Bupati Aceh Selatan Nomor 17 Tahun 2018 sebagai dasar hukum pemberian santunan kepada keluarga yang berduka.
Setelah Azwir wafat, Amran dilantik sebagai Bupati Aceh Selatan pada 25 Juni 2020 dan melanjutkan program ini. Bahkan, Amran memperkuat program tersebut dengan menerbitkan Peraturan Bupati Aceh Selatan Nomor 25 Tahun 2021, yang memperluas jangkauan santunan agar dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Dedikasi Amran terhadap program santunan kematian mendapatkan pengakuan pada September 2021, ketika ia dianugerahi The Aceh Post Award oleh media The Aceh Post di Banda Aceh. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dampak positif program tersebut di masyarakat Aceh Selatan.
Penjabat Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, juga turut melanjutkan program ini pada tahun 2024. Di tengah dukungan yang terus mengalir, Amran kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Selatan, kali ini berpasangan dengan Akmal AH, seorang tokoh berpengalaman dalam birokrasi Aceh Selatan.
Salah satu program utama yang diusung Amran dalam Pilkada November mendatang adalah melanjutkan santunan kematian bagi warga yang berduka.
Dalam pengukuhan tim pemenangan pasangan AMAL pada 23 September 2023, Amran mengungkapkan bahwa masyarakat Aceh Selatan dari berbagai daerah, mulai dari Labuhan Haji Barat hingga Trumon Timur, meminta agar program ini tetap berlanjut.
“Demi masyarakat Aceh Selatan, program ini pasti akan kita lanjutkan,” tegasnya dalam orasi politik.
Amran juga memberikan apresiasi kepada Penjabat Bupati Cut Syazalisma yang tetap menjalankan program santunan kematian. Ia menekankan pentingnya persatuan di antara semua pihak di Aceh Selatan untuk mewujudkan program yang pro-rakyat ini.
“Nilai terpenting dalam berpolitik adalah bagaimana mewujudkan kebijakan yang telah digagas agar terlaksana. Demi kesejahteraan masyarakat Aceh Selatan, mari kita bergandeng tangan,” ujar Amran.
Dengan komitmen tersebut, Amran berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh Selatan melalui program santunan kematian yang menjadi salah satu prioritas dalam visinya. []






