DISTORI.ID – Kirab Api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 tiba di Ibu Kota Aceh Besar. Tim kirab disambut langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Meuligoe Bupati, Kota Jantho, Kamis (5/9/2024).
Sebelumnya Api PON diterima oleh Sekda Aceh Besar Sulaimi di perbatasan Pidie – Aceh Besar di Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, selanjutnya dibawa ke Ibu Kota Aceh Besar, Kota Jantho oleh Syahrial (35) peraih medali emas PON 2008 Atletik Nomor Lompat Tinggi asal Aceh Besar.
Acara kirab ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024, obor telah melewati beberapa kabupaten/kota di Aceh selaku tuan rumah gelaran pesta olahraga terbesar nasional itu.
Pj Bupati Muhammad Iswanto mengatakan Api PON XXI ini akan diinapkan di Meuligoe Bupati Aceh Besar, sebelum esoknya akan diantarkan ke Kota Banda Aceh sebagai kota terakhir menuju pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Selamat datang kami ucapkan kepada pembawa obor dan Tim Kirab Api PON. Obor Api PON XXI Aceh-Sumut sudah tiba di Kota Jantho dan akan diinapkan di Meuligoe malam ini,” ujar Iswanto.
Ia juga mengapresiasi atlet legendaris Syahrial bersama komunitas pelari dari seluruh kabupaten/kota yang hampir tuntas melaksanakan tugas sejak 27 Agustus 2024 dari Sabang hingga kembali lagi ke Banda Aceh.
“Saya mengapresiasi tugas mulia pembawa obor bersama para pelari Kirab Api PON XXI yang telah mengelilingi Aceh, dari Sabang sejak 27 Agustus kemarin hingga esok kembali ke Banda Aceh tempat dibukanya PON oleh Presiden RI nanti,” ujar Iswanto.
Kirab Api PON di Kota Jantho disambut oleh ratusan pelajar dan masyarakat sambil mengibarkan Bendera Merah Putih yang telah menunggu sejak siang menjelang sore hari. Setelah melewati chek poin, Api PON XXI Aceh-Sumut 2024 langsung dibawa menuju Meuligoe Bupati Aceh Besar untuk diinapkan semalam.
Untuk diketahui, Syahrial pembawa Obor Api PON ke Kota Jantho merupakan atlet asal Meunasah Manyet. Pemuda kelahiran 2 Maret 1989 tersebut merupakan putra dari Muhammad dan Hayatun.
Suami Cut Ratna Sari itu pernah meraih medali emas PON 2008 Atletik Nomor Lompat Tinggi dan dinyatakan telah mampu memecahkan rekor PON pada tahun 2008 yang sudah bertahan selama 25 tahun, rekor nasional dan rekor junior. Selain itu, pria yang memiliki 4 orang anak tersebut juga pernah meraih medali perak PON 2012 Atletik Nomor Lompat Tinggi. []






