DAERAHEKONOMILINGKUNGANNEWS

Investasi Pertambangan di Aceh Mampu Tumbuh Bersama Tenaga Kerja Lokal

DISTORI.ID – Salah satu tantangan investasi yang kerap muncul adalah tuntutan tenaga kerja lokal, tak terkecuali di Provinsi Aceh yang memiliki berbagai peluang investasi di sektor pertambangan saat ini.

Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur, membenarkan bahwa tuntutan tenaga kerja lokal merupakan tantangan klasik yang kerap muncul, namun bukan berarti investasi tidak dapat tumbuh atau menjadi penghambat.

“Di Provinsi Aceh pada sektor pertambangan batubara kita ada contoh ya bahwa investasi berhasil tumbuh dan berkembang bersama tenaga kerja lokal yang berketerampilan baik”, ungkapnya.

Ia menyebutkan ada beberapa perusahaan tambang batubara di Aceh Barat & Nagan Raya yang sejak awal beroperasi menyampaikan komitmen untuk memberdayakan lebih banyak tenaga kerja lokal Aceh dalam menjalankan bisnisnya.

Bukan hanya di internal perusahaan, tenaga kerja lokal juga dapat terserap melalui vendor dan mitra kerja di industri tersebut sehingga perkembangan bisnis tidak terlepas dari keterlibatan, peran, dan dukungan masyarakat sekitar.

“Setiap tahun di pembahasan RKAB kita menerima data perkembangan tenaga kerja dari beberapa perusahaan tambang batubara, seperti MIFA, AJB, IPE, BEL, dan yang lainnya, ini harus kita kawal bersama komitmen pemberdayaan tenaga kerja lokal tersebut,” ungkapnya.

Bahkan, Ia juga menyebutkan dari beberapa perusahaan tersebut ada yang sudah berhasil menempatkan putra Aceh di semua level jabatan strategis mulai dari Direksi, Kepala Teknik Tambang, Manager, hingga sampai staff.

“Ini bukti bahwa putra Aceh mampu mengambil peran dalam industri serta berhasil membuat investasi tumbuh dan berkembang di Aceh,” ungkapnya.

Pihak ESDM Aceh, juga mengapreasiasi kepada pihak-pihak perusahaan yang bukan hanya memberikan kesempatan peluang kerja untuk masyarakat lokal tapi juga ikut berpartisipasi menyiapkan keterampilan bagi pemuda Aceh baik itu dibidang teknik pertambangan maupun keterampilan pendukung yang dibutuhkan oleh berbagai industri di Aceh melalui program CSR nya.

“Pemberdayaan tenaga kerja lokal ini PR bersama, dan sinergi antara pemerintah dengan pihak swasta sangat dibutuhkan disini secara berkelanjutan sehingga persoalan ini bukan menjadi dilema melainkan jadi peluang keberhasilan bagi investasi yang ingin masuk di Aceh khususnya dari sektor pertambangan,” tutupnya. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button