DAERAHWISATA

Disparekrafpora Aceh Jaya bakal bangun 100 Homestay di 2024

DISTORI.ID – Menyambut kedatangan wisatawan Disparekrafpora Aceh Jaya akan membangun 100 homestay di tahun 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Pemuda dan Olah Raga (Disparekrafpora) Aceh Jaya, Juanda mengatakan, pada tahun 2023 ini kita sudah terlaksana rangkaian ivent wisata Aceh Jaya sepanjang tahun 2023 yang tertuang dalam kalender even Aceh Jaya.

Seperti, Khanduri Laot, Events Tjalang Tempoe Doeloe, Khanduri Toet Apam, Khanduri Padee, Peringatan HUT Aceh Jaya, Lomba Memancing  Ikan, Suson Ranub, Seumeuleng dan Peumeunap Raja Daya, Lomba Publikasi Destinasi Wisata, Lomba Pemilihan Duta Wisata Aceh Jaya, Festival Durian, Wisata Kuliner Aceh Jaya, Lomba Transisional Permainan Rakyat, Fun Back dan Fun Walk, Basar dan pameran pembagunan, PKA ke 8 Banda Aceh, Festival Anak Sholeh/ Maulid Akbar, Camping Raya, Lomba Makan Ikan, Festival Kopi Rakyat, Expoe Ternak, Hari Nusantara dan Peringatan Gempa dan Tsunami Aceh.

Untuk menyambut kedatangan wisatawan ke Aceh Jaya Secara khusus pihaknya berkerjasama dengan distransnaker Aceh Jaya sudah melaksanakan pelatihan kepada 50 pengelola homestay selama empat hari pada 19-22 September 2023 yang lalu, di hotel Pantai Barat dengan menghadirkan pemateri dari PT. Martel Bandung dan GM inn Banda Aceh.

“Pada tahun ini 2023 Disparekrafpora Aceh Jaya sudah membangun 14 kamar homestay di 10 destinasi wisata Aceh Jaya dari 57 destinasi wisata yang ada di Aceh Jaya” Kata Juanda, Sabtu (23/12/2023) di Calang.

“Kita menargetkan pada tahun 2024 bisa terealisasikan 100 kamar homestay di seluruh objek wisata di Aceh Jaya,” tambah Juanda.

Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Jaya, Nurdin mengungkapkan pada tahun 2023 ini pihaknya telah mengupgrade 14 rumah menjadi kamar homestay di Aceh Jaya salah satunya di Desa Ie Jeureungeh sebanyak 5 kamar homestay dan pada tahun 2018 juga dibangun 2 homestay di lokasi objek wisata Cru Sampoiniet.

“Ini kita berikan sebagai apresiasi untuk pokdarwis di mana ada sepuluh Pokdarwis yang sudah siap menerima tamu wisatawan yang berkunjung ke Aceh Jaya,” Kata Nurdin.

Kemudian tambahnya dari sepuluh Pokdarwis yang diberikan homestay salah satunya di Desa Ie Jeureungeh yang sudah siap di gunakan untuk tamu yang berkunjung ke Desa Ie Jeureungeh.

“Di mana di sini ada Cru Sampoiniet tempat gajah ginak yang ditugaskan untuk penanganan menghalau gajah gajah liar yang turun dari hutan yang mengganggu perkebunan masyarakat di Aceh Jaya,” tutur Nurdin.

Nurdin menilai selama ini begitu banyak wisatawan baik lokal maupun dari luar datang mengunjungi Cru Sampoiniet sedikit kesulitan dengan tempat tidur maka pihaknya berinisiasi menjadikan rumah warga sabagai kamar homestay.

“Alhamdulillah sudah selesai dikerjakan, tadi kami sudah melihat kamar kamar cukup bagus tidak kalah dengan hotel bintang tiga, semua homestay yang dibangun pada tahun ini bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten,” katanya.

Nurdin berpesan kepada Pokdarwis yang mendapatkan bantuan untuk pembuatan homestay agar terus meningkatkan kualitas pelayanan.

“Senyum sapa kepada tamu yang berkunjung agar tamu tamu kita betah tinggal di homestay dan ini sangat penting sebagai media promosi kepada rekan rekan yang lain yang berkunjung ke Aceh Jaya karena homestay yang kita bangun ini benar benar dari rumah masyarakat,” katanya. []

Reporter: Zahlul Akbar

Editor: Fahzian Aldevan

 

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button