WISATA

Pulau Malelo di Aceh Singkil yang kini tak lagi ditumbuhi pohon kelapa

DISTORI.ID – Pulau Banyak yang ada di Aceh Singkil memiliki keindahan alam yang menawan untuk dijelajahi. Destinasi ini dikenal memiliki gugusan pulau kecil nan eksotis. Ya, Aceh menyimpan sejuta pesona alam yang selalu menarik untuk dijelajahi.

Gugusan pulau di sana memiliki karakter dan hamparan yang berbeda. Bahkan pada umumnya, Pulau di sana ditumbuhi pohon kelapa. Namun, ada satu pulau yang sama sekali tidak ditumbuhi pohon apapun.

Pulau tersebut yaitu Pulau Melelo. Jika tengah berkunjung Aceh Singkil, wisatawan jangan sampai melewatkan untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata bahari tersebut.

Pulau ini berukuran kurang lebih seluas lapangan bola voli. Jika pasang sedang turun, luasnya bisa bertambah. Pulau mungil ini terletak di Kecamatan Pulau Banyak, atau sekitar 30 menit jika pengunjung hendak ke sana dari ibu kota Kecamatan dengan naik perahu mesin atau speed boat.

Pulau Malelo dulunya berdampingan dengan Pulau Malelo Kecil. Di atas daratannya, tumbuh pohon kelapa yang subur milik warga Kepulauan Banyak. Hanya saja, pulau ini jarang dikunjungi wisatawan saat itu.

Namun setelah bencana tsunami menimpa Aceh 2004 silam dan gempa Nias, membuat daratan seluruh pulau di Kepulauan Banyak jadi turun. Dan Pulau Malelo Kecil tenggelam dan menyisakan Malelo Besar.

Setelah disapu gelombang tsunami, pohon yang ada di daratan Pulau Melelo Besar tumbang hingga menyisakan akar pohon. Lambat laun, akar-akar tersebut sebagian tercabut dari dasar pasir akibat pengikisan.

Pulau tersebut kini hanya menyisakan pasir putih, karang dan birunya laut yang mengelilinginya. Saat ini, Palau Malelo jadi salah satu pulau yang wajib dikunjungi wisatawan jika melancong ke Pulau Banyak.

Pulau mungil ini tak hanya menawarkan keeksotisannya, namun Anda juga bisa melakukan aktivitas wisata, seperti berenang ataupun memancing di area tersebut. Pulau ini juga masuk ke dalam rekomendasi para guide di sana, untuk dikunjungi.

“Kalau dari wisatawan memang banyak yang request untuk diminta ke sana (pulau malelo),” kata seorang Guide di Pulau Banyak, Mefrian beberapa waktu lalu.

Pulau Malelo di Aceh Singkil. (Foto: Dok. Wisata Aceh)

Untuk perahu yang ingin bersandar ke pulau ini juga harus memiliki keahlian khusus yang bisa membaca situasi ombak dan arah angina. Jika tidak, bisa-bisa perahu yang mengangkut wisatawan bisa karam.

Sebab, di sekeliling pulau ini masih terbilang dangkal dan hidupnya terumbu karang. Jika tidak hati-hati, perahu yang anda tumpangi bisa menabrak karang. Namun, mayoritas guide di sana, sudah hafal jalur masuk ke lokasi ini.

Bagi wisatawan yang ke sana, di sarankan untuk membawa sunscreen agar kulit anda tidak ‘terbakar’ dari pancaran sinar matahari. Apalagi di pulau tersebut tidak ada tempat berlindung misalnya pepohonan seperti pulau lainnya yang berada di wilayah itu.

Jangan lupa juga untuk membawa bekal makanan, menyantap makanan dengan ditemani hembusan angin sepoi-sepoi dan riak-riak ombak di bibir pantai Pulau Malelo bisa membuat rasa lapar Anda meronta-ronta.

Jika Anda orang suka memancing, Pulau Malelo bisa jadi rekomendasi. Anda bisa melihat ikan-ikan yang berenang dari atas daratan yang siap menyantap umpan pancingan Anda.

Akses dan Transportasi

Ada beberapa moda transportasi yang ditawarkan untuk bisa sampai ke Kepulauan Banyak. Jika dari Medan, Sumatera Utara, waktu tempuh jalur darat sekitar 7 jam perjalanan untuk bisa sampai ke Aceh Singkil. Kemudian jika dari Banda Aceh, waktu tempuh mencapai 12 jam untuk sampai ke Kabupaten Aceh Singkil.

Setelah di Kabupaten Aceh Singkil, pengunjung harus menyeberang menggunakan Kapal Ferry untuk bisa sampai ke Kecamatan Pulau Banyak dengan jarak tempuh 3 jam. Jadwalnya tiga kali dalam satu minggu menggunakan kapal Ferry.

Atau menggunakan kapal kayu milik nelayan yang jadwal  setiap hari berangkat, jarak tempuh mencapai 2 jam lebih. Bila beruntung, selama perjalanan pengunjung bisa melihat gerombolan paus.

Tiba di Kecamatan Pulau Banyak, pengunjung yang hendak mengunjungi Pulau Malelo, harus menyeberang lagi dengan perahu mesin, boat atau speed boat dengan biaya Rp 150-Rp 250 ribu per orang untuk bisa menjelajahi 6 sampai 7 pulau.

Jika Anda berwisata dengan jumlah di atas lima orang, sangat disarankan untuk mencarter speed boat dengan harga yang bervariasi mulai Rp 1 juta – 1,5 juta dengan kapasitas 6-9 orang. Anda akan di bawa berkeliling pulau-pulau cantik di sana.

Namun jika anda rombongan di atas 12 orang, anda di sarankan untuk menyewa boat nelayan yang bisa menampung 35 orang. Harganya juga bervariasi mulai Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta tergantung muatan orang. []

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Back to top button