DISTORI.ID – Jumlah warga yang berhasil dievakuasi akibat banjir di Provinsi Aceh terus meningkat. Tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Banda Aceh, dengan dukungan penuh personel tambahan dari Kantor SAR Tanjung Pinang, masih melakukan upaya penyelamatan secara maksimal di berbagai wilayah terdampak.
Meskipun cuaca mulai membaik, tim di lapangan masih menghadapi sejumlah kendala, terutama akses jalan yang terputus dan luasnya jangkauan wilayah banjir yang terus meluas. Kondisi ini membuat proses mobilisasi tim SAR harus dilakukan dengan pembagian sektor serta penguatan personel di titik-titik kritis.
Di Kabupaten Aceh Utara, empat tim dikerahkan untuk evakuasi, pencarian, dan distribusi logistik di wilayah yang masih terisolasi, seperti Matangkuli, Tanah Jambo Aye, dan Baktiya.
Di Kecamatan Baktiya, tim mengevakuasi seorang lansia bernama Nurjannah pada pukul 11.00 WIB dalam kondisi sakit di Desa Cot Kumbang. Pada pukul 13.00 WIB, dua korban banjir, M. Ali (75) dan Ikram bin Haris (29) yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Desa Glumpang Samlakoe dan segera dibawa ke rumah duka.
Sementara itu, korban lainnya, M. Khairi (22), juga ditemukan meninggal dunia di Desa Lhok Bintang Hu, Kecamatan Tanah Jambo Aye.
Di Kabupaten Aceh Tamiang, operasi SAR dilakukan oleh dua tim. Sebagian personel melakukan penyisiran menggunakan perahu LCR di sepanjang Sungai Tamiang, sementara tim lainnya bersiaga di Posko Kantor Bupati Aceh Tamiang untuk mempercepat proses evakuasi dan koordinasi warga terdampak.
Sementara itu, di Kota Subulussalam, tim SAR gabungan menemukan tiga korban yang hanyut di aliran Sungai Kecamatan Sultan Daulat. Ketiganya berhasil dievakuasi dan telah diserahkan kepada pihak medis.
Salah satu korban teridentifikasi sebagai Jaslina (40), warga Desa Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara.
Dua korban lainnya belum dapat dikenali karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan identifikasi.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Al Hussain, menjelaskan bahwa penguatan operasi ini dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan seluruh laporan dapat ditindaklanjuti.
“Personel kami terus berusaha menjangkau wilayah terdampak meskipun akses banyak yang terputus. Dengan dukungan tambahan dari Kantor SAR Tanjung Pinang, kami berharap proses evakuasi dan distribusi bantuan dapat dilakukan lebih cepat,” ujarnya.
Hingga rilis ini diterbitkan, total korban yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan di sejumlah wilayah berjumlah 7 (tujuh) orang, 1 orang lansia di Aceh Utara yang dievakuasi dalam kondisi sakit, dan 6 orang meninggal dunia (3 korban di Aceh Utara dan 3 korban di Subulussalam). []






