DISTORI.ID – Setelah meledak lewat debut Kesal yang penuh gejolak, Paman kini kembali dengan karya yang jauh lebih tenang namun tak kalah kuat berjudul Pelita.
Dirilis pada 28 November 2025, lagu ini bukan sekadar single kedua, ia adalah babak baru dalam perjalanan emosional Paman.
Jika Kesal adalah jeritan batin yang tak tertahankan, maka Pelita adalah napas panjang setelah badai.
Lagu ini ditulis sebagai surat terbuka dari seorang ayah kepada anaknya, tentang dunia yang keras, tentang harapan, dan tentang janji untuk selalu ada. Liriknya tidak menggurui, tapi membimbing. Musiknya tidak meledak-ledak, tapi membakar perlahan.
Dengan balutan pop rock yang dinamis, Paman berhasil menyampaikan pesan yang dalam tanpa kehilangan sisi musikalitas. Single Pelita bukan hanya lagu tentang menjadi orang tua, ia adalah lagu tentang menjadi manusia. Tentang tumbuh, berdamai, dan tetap menyalakan cahaya di tengah gelap.
Dalam dua rilisan saja, Paman telah menunjukkan rentang emosional yang luas. Dari amarah menuju kasih, dari keresahan menuju ketenangan.
Dan jika Pelita adalah arah baru yang mereka pilih, maka kita patut menantikan ke mana cahaya itu akan membawa mereka selanjutnya. []






